Wuih, Eks Punggawa PSS Sleman Arsiteki Persela Lamongan

Angel Alfredo Vera/Facebook

LAMONGAN-Eks punggawa PSS Sleman, Angel Alfredo Vera telah didaftarkan Persela Lamongan ke PT Liga Indonesia sebagai pelatih baru. Pria asal Argentina itu akan menukangi Laskar Joko Tingkir pada sisa pertandingan Liga Super Indonesia musim ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Asisten Pelatih Persela Yuhronur Efendi, mengemukakan Alfredo Vera sudah tidak asing lagi bagi timnya, karena pernah menjadi asisten pelatih saat Persela ditangani Subangkit beberapa musim sebelumnya.

“Kami sudah daftarkan Alfredo ke PT Liga, tinggal menunggu hasil verifikasi, apakah dia mendapatkan pengesahan untuk menangani Persela atau tidak,” katanya usai pertandingan Persela melawan Arema Indonesia yang berakhir imbang tanpa gol, Rabu (22/5/2013).

Sejak pertengahan putaran pertama, tim Persela kehilangan pelatih utama setelah dipecatnya Gomes de Oliviera, karena pria asal Brazil itu gagal mengangkat prestasi “Laskar Joko Tingkir” hingga terpuruk di papan bawah klasemen.

Manajemen Persela kemudian menunjuk asisten pelatih Didik Ludiyanto yang sebenarnya hanya memiliki lisensi B sebagai karteker pelatih untuk menggantikan posisi Gomes Oliviera.

Hingga laga putaran kedua bergulir, Persela tidak juga menetapkan pelatih berlisensi A sesuai persyaratan yang ditetapkan PT Liga Indonesia sehingga sempat mendapatkan peringatan.

Yuhronur mengatakan pihaknya tetap berkomitmen mematuhi persyaratan PT Liga Indonesia, tetapi kesulitan mendapatkan pelatih yang benar-benar cocok dengan keinginan manajemen.

“Banyak faktor yang menjadi pertimbangan untuk mengontrak pelatih baru. Sebenarnya Didik Ludiyanto cukup mampu menjalankan tugas, namun lisensinya memang tidak memenuhi persyaratan,” tambahnya.

Sejak ditangani Didik Ludiyanto yang musim lalu membawa tim Persela U-21 sebagai juara nasional, prestasi Persela berangsur membaik dan kini menempati papan tengah.

Sebelum munculnya nama Alfredo Vera, beberapa nama sempat dikabarkan akan menangani Gustavo Lopez dan kawan-kawan, antara lain Suharno, Eduard Tjong dan Ivan Kolev.