SOLOPOS.COM - Crazy Rich Grobogan Joko Suranto memuji sekaligus memberi catatan untuk kepemimpinan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Jumat (6/5/2022).

Solopos.com, SOLO — Pengusaha kondang yang dijuluki crazy rich Grobogan, Jawa Tengah (Jateng), Joko Suranto, ternyata tidak hanya membangun jalan umum di kampung halamannya di Desa Jetis, Karangrayung, menggunakan uang pribadinya.

Laki-laki yang sempat bertemu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, beberapa waktu lalu itu ternyata juga pernah membangun jalan di Cicalengka, Kabupaten Bandung. Saat dihubungi Solopos.com, Joko mengakui hal itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurutnya, pembangunan jalan di Cicalengka dilakukan pada 2018, sebelum pembangunan jalan di Grobogan. Pembangunan jalan itu menelan anggaran lebih dari Rp1 miliar dengan panjang hampir 900 meter dan lebar 4,25 meter.

“Panjang jalan 800 meter lebih atau hampir 900 meter dengan lebar rata-rata 4,25 meter. Biaya Rp1 miliar lebih,” tulis crazy rich Grobogan itu kepada Solopos.com via Whatsapp (WA), Rabu (18/5/2022). Konstruksi jalan di Cicalengka yang dibangun berupa cor.

Tapi ia mengakui konstruksi cor jalan tersebut tidak menggunakan tulangan besi. “Pembangunannya sekitar Desember 2017 atau awal 2018. Saya lupa persisnya. Yang jelas panjangnya 900-an meter,” urainya.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Gibran, Crazy Rich Grobogan Singgung Tol Solo-Jogja

Joko menuturkan alasan pembangunan ruas jalan di Cicalengka sama dengan alasan pembangunan jalan di Jetis, Grobogan, yaitu kondisinya yang rusak. Apalagi ia sering melintas di ruas jalan tersebut selebar empat meter itu.

crazy rich grobogan
Ruas jalan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), yang dicor oleh crazy rich Grobogan, Jateng, Joko Suranto. (Istimewa)

Ihwal aksinya memperbaiki sejumlah ruas jalan umum menggunakan uang pribadi, crazy rich Grobogan tersebut mengaku hanya ingin berbagi kebaikan dengan sesama. Sesuai visi-misi hidup Joko dan perusahaannya yakni membangun, memberi, dan menginspirasi.

Bermanfaat Buat Sesama

“Nawaitu personal saya ingin jadi orang yang bermanfaat buat sesama,” terangnya. Tapi Joko mengaku merasa sedih ketika dihadapkan kepada fenomena banyaknya orang yang lantas meminta bantuannya untuk sejumlah urusan.

Baca Juga: Tinggal di Solo 12 Tahun, Crazy Rich Grobogan Singgung Pemekaran Daerah

“Ketika viral itu kan banyak yang lalu meminta bantuan, meminta tolong, saya sedih juga. Sedihnya, kok masih banyak yang gampang meminta tolong tanpa kenal. Berarti kan fighting spirit-nya kurang, dan sebagainya,” ungkap Joko.

Dalam perspektif yang lain, dia melanjutkan ketika banyak orang yang meminta bantuan berarti masih banyak warga yang kekurangan. Baik kurang dalam kebutuhan keuangan pribadi, kekurangan aksesibilitas, hingga tempat bekerja.

Kondisi itu berarti butuh dicarikan solusi atau jalan keluar. Yang juga menjadi PR semua pihak, menurut pria berjuluk crazy rich Grobogan, ketatnya persaingan di masa depan membutuhkan keterampilan dan keahlian untuk menyesuaikan diri.

Baca Juga: Tertarik Politik? Crazy Rich Grobogan: Doain Saya Jadi Presiden

Joko ingin tetap bisa berbagi dan membantu sebagian orang yang membutuhkan walaupun tak menjadi pejabat atau politikus. Tapi dia mengakui kemampuan atau sumber dayanya terbatas dalam menolong atau membantu warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya