SOLOPOS.COM - Maria Sharapova tak berharap banyak di WTA Finals 2015 akibat cedera. Ist/telegraph.co.uk

WTA Finals Singapura 2015 bikin Maria Sharapova ragu atas performanya akibat direcoki cedera.

Solopos.com, SINGAPURA — Petenis peringkat ketiga dunia, Maria Sharapova, meragukan peluang menjuarai WTA Finals setelah direcoki cedera pada paruh kedua musim ini.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Ratu tenis Rusia itu menikmati hasil impresif pada awal musim ini dengan lolos ke final Australian Open. Namun, perjalannya di musim reguler berakhir dengan kekalahan dari petenis nomor satu dunia, Serena Williams, pada semifinal Wimbledon, Juli lalu. Cedera kaki membuat Sharapova absen di U.S. Open, awal September lalu.

Sharapova sempat kembali bertanding di Wuhan Open, Tiongkok, pengujung September lalu. Namun, petenis berusia 28 tahun itu lagi-lagi harus mundur karena cedera lengan bawah. Dia memilih kembali ke Eropa untuk menjalani pemulihan demi berlaga di WTA Finals yang mulai digelar di Singapura, Minggu (25/10).

“Saya telah memulai sedikit start dan berhenti bermain empat bulan terakhir, itu yang akan menjadi bagian tersulit. Saya memiliki kemewahan karena tampil konsisten paruh pertama musim, mengetahui saya siap melakukan apa pun. Apakah saya bisa bermain dengan cedera ini atau tidak?” ujar Sharapova, seperti dilansir reuters.com, Sabtu (24/10/2015).

Keputusan Serena mundur dari pertarungan WTA Finals memberi Sharapova kans lebih besar untuk meraih gelar juara. Namun, dia tidak berharap menuai hasil gemilang karena absennya Serena di turnamen penutup musim ini.

“Lihat, ini langkah besar bagi saya untuk berada di sini dan merasa saya merasa sehat. Saya akan memulai langkah besar untuk memulai berkompetisi di tiga laga nanti dan menyelesaikannya dengan tetap sehat. Itu tujuan saya,” tutur dia.

Berdasarkan hasil undian babak round robin, Jumat (23/10/2015) malam, Sharapova akan bertarung di Grup Merah. Dia berhadapan dengan petenis nomor dua dunia Simona Halep, petenis peringkat keenam Agnieszka Radwanska, dan juara U.S. Open Flavia Pennetta. Sementara itu, Grup Putih akan mempertemukan petenis peringkat keempat, Garbine Muguruza, dengan Petra Kvitova, Angelique Kerber, dan Lucie Safarova.

Sharapova meraih trofi pertama dan satu-satunya di WTA Finals pada 2004. Kendati demikian, peraih lima gelar grand slam itu tidak merasa sebagai petenis paling ditakuti di turnamen yang digelar di Singapore Indoor Stadium.

“Itu bukan yang saya pikirkan. Saya rasa tidak adil untuk diri saya jika berpikir demikian. Saya hanya salah satu dari delapan petenis di turnamen ini. Saya ingin mengambil peluang dan begitulah saya memandang,” kata dia. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya