SOLOPOS.COM - Kawasan wisata alam Telaga Madirda di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar. Foto diambil belum lama ini. (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sukses mengelola objek wisata Air Terjun Jumog dan Telaga Madirda, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar mengembangkan air minum kemasan. Unit usaha baru berlabel Air Madirda ini akan di-launching pada pekan depan.

Direktur BUMDes Berjo, Arif Suharno, mengatakan air minum kemasan mulai diproduksi setelah izin edar dari BPOM turun. Izin ini menjadi pegangan BUMDes dalam mengembangkan unit usaha baru selain objek wisata dan bumi perkemahan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Air minum kemasan yang diproduksi galon, 450 ml, 600 ml, dan 1 liter dengan merek Air Madirda,” kata dia kepada Solopos.com, Kamis (2/2/2023).

Pengelolaan air minum diolah dari sumber air Telaga Madirda yang berasal langsung dari Gunung Lawu. Kualitas air Gunung Lawu tersebut sudah tak bisa diragukan lagi.

Ekspedisi Mudik 2024

Mata air yang ada selalu mengalir setiap musimnya dan tidak pernah kering. Telaga Madirda selama ini juga menjadi salah satu penopang kehidupan masyarakat karena kualitas air yang bagus dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan.

Pengolahan sumber air Telaga Madirda akan diolah menggunakan mesin RO bantuan pengabdian dari berbagai Universitas. Per hari mesin ini mampu memproduksi sekitar 500 liter air minum.

“Kami kerja sama dengan Kelompok Taruna Tani Desa Berjo dalam mengolah air Telaga Madirda,” kata dia.

Nantinya, air minum kemasan Madirda akan dipasarkan di resto, objek wisata di kawasan Ngargoyoso. Pengolahan air Telaga Madirda ini diharapkan mampu menjadi sumber pendapatan baru baru BUMDes Berjo.

Selama ini, sumber pendapatan BUMDes berasal dari unit usaha objek wisata Air Terjun Jumog, Telaga Madirda dan Bumi Perkemahan Tambak. Pendapatan bersih dari tiga unit usaha ini per bulan rerata mencapai Rp300 juta atau Rp3,6 miliar setahun.

Capaian pendapatan tersebut menjadikan Desa Berjo disebut sebagai Desa terkaya di Karanganyar.

“Kami ingin memanfaatkan sumber air di Telaga Madirda. Sehingga bisa menjadi air minum kemasan yang bermanfaat,” kata dia.

Diketahui Telaga Madirda menyimpan banyak mata air. Setidaknya ada enam titik mata air besar di tempat tersebut.

Telaga Madirda memiliki luas sekitar 3,5 hektare. Di sini, wisatawan dapat menikmati ketenangan, jernihnya air telaga, sejuknya udara, dan pemandangan pegunungan yang indah.

Pengunjung di Telaga Madirda bisa menikmati wahana naik perahu, naik kano, jemparingan (memanah) menikmati pemandangan, dan berkemah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya