SOLO–Makin panasnya udara di bumi membuat banyak orang terutama di Amerika beramai-ramai mulai mengecat atap rumah mereka dengan warna putih. Dilansir otakku.com, Selasa (9/10), tindakan tersebut mengikuti saran Sekretaris Energi Amerika (US Energy Secretary), Steven Chu, untuk mengecat atap rumah dengan warna putih lantaran sifat warna putih yang bisa memantulkan panas.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Namun, tak cukup hanya dengan warna putih. Untuk membuat suasana dalam rumah lebih nyaman dari serangan panas, peneliti dari ETH Zurich kini mengembangkan sebuah teknologi lapisan atap rumah yang bisa membuat atap “berkeringat” atau mengeluarkan air ketika udara menjadi panas. Tujuannya tak lain membuat ruangan di dalam rumah menjadi lebih sejuk.
Dalam penelitian itu, para ilmuan membuat sebuah lapisan sejenis matras polimer yang diletakkan di atas atap. Lapisan tersebut dikabarkan berfungsi menyerap air ketika hujan turun (mirip sebuah busa). Kemudian bila terkena matahari akan mengeluarkan air yang telah disimpan untuk menyejukkan atap rumah tersebut.
Coba lihat gambar di atas. Rumah di sebelah kiri tidak menggunakan lapisan dari ETH-Zurich sedangkan yang kanan menggunakan lapisan polimer tersebut. Hasilnya, ketika suhu mulai panas, rumah di sebelah kanan terlihat lebih sejuk dibandingkan yang di sebelah kiri