SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, MICHIGAN — Sebuah yayasan Muslim yang bermarkas di New York membeli kediaman legenda tinju dunia, Muhammad Ali, senilai US$2,5 juta atau sekitar Rp35 miliar. Bangunan dengan kesan elegan nan klasik itu telah dihuni Ali dan keluarga sejak 1975 lalu.

Dilansir Mirror, Senin (7/1/2019), petinju asal Amerika Serikat itu awalnya membeli rumah tersebut seharga US$ 2,8 juta. Istri Ali, Yolanda “Lonnie” Williams, kemudian menjual rumah yang terletak di Berrien Springs, Michigan, itu dengan harga unik yakni US$2.895.037.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Dua angka terakhir dimaksudkan Lonnie sebagai pengingat atas 37 kemenangan KO yang dibukukan mendiang suaminya. Namun kedua pihak akhirnya sepakat dengan harga US$2,5 juta tanpa ada angka 37 di belakang nominal harga itu.

Rumah Ali mencakup lahan seluas 33 hektare termasuk sungai sepanjang 1,6 kilometer yang berada di sekitar rumah. Kediaman tersebut memiliki kesan elegan dan klasik dengan nuansa warna putih, cokelat, dan emas. Rumah utama Ali memiliki empat kamar tidur, sebuah ruang keluarga, dan ruang tamu yang luas.

Rumah ini juga dilengkapi dapur dalam yang besar dengan material impor. Selain itu, ada juga dapur di luar rumah lengkap dengan peralatan panggang dan sistem audio. Ada pula pusat kebugaran pribadi, kantor, garasi, gudang peternakan, lapangan basket, dan kolam renang di kediaman sang petinju yang bernama asli Cassius Clay itu.

Pusat kebugarannya memiliki ruang uap, ruang pijat, berbagai sarana alat untuk mengembangkan otot, dan bak mandi pribadi. Adapun ruang kantor Ali terdiri dari area konferensi, ruang surat, lemari besi, dan dapur. Lukisan dan patung Ali ketika bertinju pun terdapat dalam griya megah milik legenda tinju dunia tersebut.

Ali meninggal dunia di rumah sakit di Phoenix, Arizona, tempat di mana ia berjuang melawan penyakit komplikasi pernapasan pada 2016. Hingga kini, ia masih dianggap sebagai petinju kelas berat terhebat sepanjang sejarah. Petinju dengan julukan The Greatest ini pensiun dengan rekor 56 kemenangan dan 5 kali kalah dalam kurun waktu selama 21 tahun sejak 1960. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya