SOLOPOS.COM - Warga RT 003/RW 002 Kelurahan Karangasem, Laweyan, Solo, yang juga pengurus Masjid Al Hijrah Karangasem, Sri Priyatmo Cipto Hadi, 60, (kanan) bersama bendahara Masjid Al Hijrah, Purwanto (kiri), berfoto bersama sepeda motor Honda Beat pemberian pengusaha kuliner Solo, Puspo Wardoyo, Minggu (9/5/2021). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO - Berawal dari tekad mengajak para tetangganya menunaikan salat berjemaah di masjid, cara unik dilakukan pengusaha kuliner Solo, Puspo Wardoyo.

Laki-laki yang memang dikenal dermawan itu menghadiahi warga yang rajin salat berjemaah di masjid miliknya, Masjid Al Hijrah di RT 003/RW 002 Karangasem, sepeda motor. Tak hanya sekali atau dua kali, sudah 18 sepeda motor Beat dia bagikan.

Promosi Acara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang

Pemberian sepeda motor sebagai hadiah kepada jemaah yang rajin salat di masjid sudah berjalan beberapa tahun terakhir. Bendahara Masjid Al Hijrah, Purwanto, Minggu (9/5/2021), menuturkan dirinya juga pernah mendapatkan hadiah sepeda motor.

Baca Juga: Nostalgia Polisi Karanganyar jadi Badut Demi Hibur Pemudik

“Total sudah 18 sepeda motor diberikan Pak Puspo Wardoyo kepada warga sini yang rajin salat berjemaah lima waktu di Masjid Al Hijrah. Tapi yang dapat hadiah motor diutamakan bagi jemaah yang rajin berjemaah Salat Subuh di masjid,” tutur dia.

Purwanto menjelaskan hadiah sepeda motor diberikan Puspo kurun waktu tiga bulan sekali. Ihwal warga yang dipilih mendapat hadiah dirinya yang menentukan. “Saya kan salat lima waktu di masjid. Jadi tahu siapa yang rajin salat berjemaah,” imbuh dia.

Tidak hanya memberikan hadiah sepeda motor, Puspo juga rutin membantu biaya pemakaman keluarga jemaah masjid kategori tidak mampu. Semua biaya pemakaman, mulai dari penyiapan liang lahat, hingga jenazah selesai dimasukkan liang lahat.

Menurut Purwanto bantuan juga diberikan kepada masyarakat yang akan memulai usaha. Bantuan itu diwujudkan dalam bentuk peralatan atau sarana prasarana usaha. “Bila ada warga yang mau berjualan juga dikasih modal berupa alat-alat,” urai dia.

Penuturan senada disampaikan pengurus Masjid Al Hijrah, Sri Priyatmo Cipto Hadi, 60. Dia juga sudah pernah mendapat hadiah sepeda motor. Dia merasa bersyukur mendapat hadiah motor karena memang sedang membutuhkan kendaraan.

“Saya senang sekali, karena pas pingin beli sepeda motor matik, tiba-tiba mendapat motor dari Pak Puspo. Tentu sepeda motor ini bermanfaat bagi keluarga saya, karena anak-anak saya sudah masuk kuliah. Jadi dipakai anak untuk kuliah,” terang dia.

Sedangkan Puspo Wardoyo saat diwawancara melalui video call mengatakan dirinya merintis Masjid Al Hijrah sejak lama. Dimulai dengan pembangunan musala pada 5 April 1988, hingga akhirnya bisa menjadi Masjid Al Hijrah pada 30 September 2017.

Baca Juga: Provokasi Warga Untuk Terobos Penyekatan Mudik, Eks Wakil KetuaFPI Aceh Ditangkap

Puspo termotivasi mengajak warga RT 003/RW 002 Karangasem beribadah lantaran dulu wilayah itu dikenal kampung hitam. “Saya cicil pelan-pelan bikin musala untuk ibadah warga kampung. Dulu kampung hitam, Ma lima ada semua,” papar dia.

Dengan konsistensi Puspo Wardoyo selama bertahun-tahun, kini Masjid Al Hijrah Karangasem selalu penuh dengan jemaah ketika waktu salat lima waktu. Di masa pandemi, takmir masjid menerapkan protokol kesehatan bagi jemaah salat di masjid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya