SOLOPOS.COM - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi sedang berbincang dengan seorang ibu pengemis yang memiliki 18 anak. (ANTARA/Istimewa)

Solopos.com, PURWAKARTA — Seorang perempuan pengemis berusia 56 tahun mempunyai 18 anak, salah satunya masih bayi yang diajaknya untuk mengemis di jalanan.

Fakta miris itu ditemukan anggota DPR RI Dedi Mulyadi, Jumat (12/11/2021). Awalnya ia dibuat kesal dengan ulah seorang ibu yang mengemis sambil membawa bayi di sentra wisata kuliner Kampung Maranggi, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Dedi merasa kesal karena ibu berkerudung itu mengemis sambil menggendong anaknya yang masih bayi sambil membawa ember tempat uang.

Namun kekesalan Kang Dedi Mulyadi berubah. Ia kaget setelah mengetahui kisah ibu-ibu tersebut. Pengemis bernama Imas Siti Masitoh memiliki 18 orang anak dari seorang suami bernama Acu Mulyana.

Merasa tak percaya, Dedi kemudian mengetes sang ibu untuk menyebutkan semua nama anaknya. Meski terbata-bata ibu itu pun mampu menjawab nama dan umur anaknya.

Baca Juga: Pengemis Muda Pura-pura Lumpuh Ditangkap di Pasar Ir Soekarno Sukoharjo Kantongi Uang Rp500.000 

Menurut sang ibu, anak-anak yang sudah dewasa diberikan kepada adiknya karena tidak mempunyai anak. Sementara kini ia dan suaminya hanya mengurusi lima anak yang masih kecil, termasuk satu dibawa mengemis.

Mendengar penjelasan tersebut Dedi pun dibuat heran. Sebab di usia sang ibu yang sudah mencapai 56 tahun masih bisa produktif menghasilkan anak.

Ibu tersebut pun mengaku memiliki ramuan khusus yang setiap hari diminum bersama suaminya. Ramuan tersebut membuatnya bugar.

“Jahe diparut, diperas, diminum sama telur ayam kampung merahnya aja,” katanya.

Tak hanya ramuan jahe, pasutri ini juga rutin mengonsumsi jamu beras kencur bersama rempah-rempah lain seperti mahoni, sambiloto dan aneka jenis kencur.

Baca Juga: Merasa Kekurangan, Pria Ngrampal Sragen Jadi Pengemis hingga Raup Rp250.000/hari

Untuk membiayai anak-anaknya sang suami bekerja sebagai buruh tani dan memiliki ternak berupa lima ekor domba, 10 ekor itik juga tiga ekor ayam bangkok. Sementara ia sendiri berkeliling mengemis dari rumahnya di Mekarsari, Kecamatan Darangdan hingga ke Kecamatan Plered.

Dalam sehari ibu itu mendapat penghasilan Rp50.000 dari mengemis, terutama di di sentra wisata kuliner Kampung Maranggi, Kecamatan Plered.

Setelah mendengar cerita sang ibu, Dedi kemudian meminta agar ibu itu berhenti mengemis. Selanjutnya mantan Bupati Purwakarta itu mengajaknya bekerja sebagai tukang sapu di Kampung Maranggi Plered. Hal itu pun disanggupi oleh sang ibu.

“Saya enggak mau lihat ibu lagi minta-minta sambil bawa bayi. Sekarang ibu kerja di sini jadi tukang sapu, bersih-bersih, sok saya gaji. Tidak boleh minta-minta lagi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya