SOLOPOS.COM - Pengelola salah satu resto di wisata air Tlatar, Boyolali mengajak bermain siamang, salah satu koleksi satwa yang dipelihara di restonya, Jumat (14/5/2021). (Solopos/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, BOYOLALI — Pengunjung Tlatar, Boyolali, tak hanya bisa menikmati wisata air tetapi juga satwa yang tidak biasa ditemui sehari-hari, sebagian di antaranya langka. Di antaranya siamang, monyet emas, monyet pantai, kerbau bule, landak Jawa, buaya, biawak, rusa, Kakatua Jambul Kuning dan sebagainya.

Satwa-satwa tersebut ada Karunia Resto, salah satu resto yang berada di sisi selatan-timur di dalam lingkungan wisata air Tlatar, Boyolali. Pengelola Karunia Resto, Sucipto mengatakan satwa-satwa tersebut merupakan bagian dari edukasi kepada masyarakat, khususnya bagi pengunjung restonya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Baca Juga: Inilah Keajaiban Bau Go, Alat Penghilang Bau Karya Uztaz Djuriono yang Meninggal Saat Khotbah Salat Id di Klaten

Ekspedisi Mudik 2024

“Satwa-satwa di sini merupakan bagian dari edukasi masyarakat, khususnya yang datang ke sini untuk yang sekadar berwisata atau outbond. Tujuannya agar mereka mengenal satwa yang mungkin tidak biasa mereka lihat sehari-hari. Pemeliharaan satwa-satwa ini semuanya berizin,” ujarnya saat ditemui Jumat (14/5/2021).

Sucipto mengatakan, koleksi satwa di restonya juga kian bertambah, baik jumlah maupun jenisnya. Seperti siamang yang baru menghuni pada awal 2021. Selain itu, 3 ekor kerbau bule juga menambah jumlah anggota keluarganya dengan kehadiran 1 bayinya pada 27 April 2021.

Keberadaan satwa-satwa tersebut juga diharapkan menarik minat pengunjung untuk berekreasi ke kawasan wisata air tersebut. “Sekarang kan masih pandemi Covid-19, wisata tidak sebagus dulu. Tapi kami harapkan pandemi segera mereda dan masyarakat sudah mulai berwisata. Yang penting jangan takut, tetapi jangan meremehkan [Covid-19]. Tetap patuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” imbuh Sucipto didampingi putranya, Danang.

Baca Juga: Kerusuhan Solo Mei 1998, Potret Sejarah Kelam Soloraya

Sementara itu, Danang mengatakan pengunjung selain dapat menikmati permainan air dan suasana alam juga bisa memanfaatkan fasilitas outbond. “Kami melayani outbond sekolah dengan dengan kegiatan yang diselaraskan dengan Kurikulum 2013, sehingga lebih terarah,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya