SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo (kiri), secara simbolis memberikan dana hibah bagi guru agama di Jateng kepada Kepala Kanwil Kemenag Jateng, Mustain Ahmad, di Hotel Sunan, Solo, Selasa (29/3/2022) malam. (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng memberikan hibah Rp281 miliar kepada Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jateng. Hibah itu dipergunakan untuk bantuan insentif tenaga pengajar atau guru agama dan BOS Daerah Madrasah Aliyah (MA) di Jateng

Penyerahan hibah itu dilakukan secara langsung oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dalam Rapat Kerja Kanwil Kemenag Jateng di Hotel Sunan, Kota Solo, Selasa (29/3/2022). Acara diikuti perwakilan Kanwil Kemenag dari 35 kota/kabupaten se-Jateng dan juga para pemuka agama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sebenarnya guru ngaji saya [ngajarin] kalau mau nyumbang itu enggak usah pamer, ini malah dipamerkan. Tapi kalau kita kan transparan, karena duitnya [dari] rakyat,” kata Ganjar.

Baca juga: Alhamdulillah, Insentif Rp254 Miliar Untuk Ratusan Ribu Guru Agama di Jateng Cair

Gubernur Jateng berharap bantuan ini bisa menambah semangat para pengajar agama dalam membangun suasana solidaritas di masyarakat. “Guru agama, penyuluh agama, itu menjadi sangat penting untuk melakukan moderasi beragama sekaligus membikin rukun dan guyubnya masyarakat,” ujar Ganjar.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menyerahkan sejumlah penghargaan dan sertifikat pendidik kepada tujuh orang pengajar atau guru agama di Jateng. Pemberian prestasi ini, kata Ganjar, bisa memotivasi yang lain untuk berpikir lebih luas dalam konteks agama.

“Kegiatan yang dilakukan oleh sekolah-sekolah agama itu menarik. Tidak hanya agamanya saja, mereka juga bicara olahraga, sains, kompetisi yang sehat. Menurut saya itu bagus sekali,” imbuh Ganjar.

Orang nomor satu di jajaran Pemprov Jateng itu menambahkan inovasi semacam itu menjadi modal membangun suasana kondusif dalam jangka panjang.

“Menurut saya ini jadi champion, pionir-pionir yang kita harapkan mempengaruhi yang lain. Nah, kontennya bisa macam-macam, bagaiman sekolah itu moderat, bagaiman di sekolah itu tidak ada perundungan,” jelasnya.

Baca juga: Jelang Lebaran, Ribuan Guru Ngaji di Jateng Terima Insentif

Apalagi saat ini, lanjut Ganjar, marak kasus kekerasan anak dan perempuan. Ganjar berharap, penghargaan dalam rapat kerja ini memotivasi dan memberikan semangat untuk menghasilkan rancangan program kerja yang baik.

“Ini motivasi untuk berprestasinya itu ditonjolkan. Kalau itu dilakukan maka akan betul-betul menciptakan situasi yang anak-anak menatap masa depan dengan yakin didampingi guru-guru yang hebat,” tandas Ganjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya