SOLOPOS.COM - Tangkap layar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, saat menyampaikan materi dalam webinar bertema Optimisme Pariwisata 2023, yang digelar Solopos Media Group (SMG) dan didukung oleh Epson, Taman Rekreasi Saloka, Prima Food, dan Phapros, yang disiarkan di Youtube Espos Live, Selasa (31/1/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang mencatat pendapatan devisa dari sektor pariwisata Indonesia mencapai US$4,26 miliar pada 2022.

Nilai tersebut melonjak hingga 769,39% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang hanya sebesar US$0,49 miliar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Oleh karena itu, sektor pariwisata diyakini akan terus bergeliat pada 2023. Setelah mengalami tren peningkatan cukup positif pascapandemi 2022, pariwisata dalam negeri diprediksi akan lebih tumbuh pada tahun ini.

Sektor pariwisata juga dipercaya dapat menjadi penggerak utama perekonomian nasional.

Head of Dataindonesia.id Team, Setyardi Widodo, mengatakan dari beberapa indokator yang ada, potensi pariwisata 2023 menunjukkan adanya pemulihan. Meskipun terkait devisa masih terkendala karena perjalanan ke luar negeri terbatas.

Kanal yang berkaitan dengan riset pasar yakni data Statista, kata Setyardi, memperkirakan pendapatan pariwisata di Indonesia mencapai US$6,19 miliar pada 2022.

“Jumlah tersebut naik 41,65% dibanding tahun sebelumnya. Yakni pada 2021 ketika pendapatan pariwisata di Indonesia sebanyak US$4,37 miliar,” kata dia dalam webinar bertema Optimisme Pariwisata 2023 yang digelar Solopos Media Group (SMG) dan didukung oleh Epson, Taman Rekreasi Saloka, Prima Food, dan Phapros. Acara tersebut telah disiarkan di Youtube Espos Live, Selasa (31/1/2023).

Menurutnya, Statista juga memperkirakan pendapatan pariwisata di Indonesia meningkat menjadi US$7,5 miliar pada 2023. Nilainya pun diperkirakan terus meningkat hingga mencapai US$10,37 miliar pada 2027. “Secara online, saya kira data juga menunjukkan sudah pulih,” lanjut dia.

Melihat dari laporan Google, Temasek, dan Bain & Company, dia menyampaikan nilai penjualan bruto atau gross merchandise value (GMV) layanan wisata secara daring (online) di Indonesia ditaksir mencapai US$3 miliar atau Rp46,98 triliun pada 2022.

Nilai itu tumbuh 60% dibandingkan di tahun sebelumnya. Namun GMV dari layanan wisata online merupakan yang terkecil dibandingkan dengan sektor digital lainnya.

Proporsinya sebesar 3,9% dari total GMV ekonomi digital sepanjang tahun ini. Posisi pertama diduduki oleh ecommerce dengan GMV sebesar US$59 miliar.

Dilanjutkan GMV transportasi dan pesan antar makanan online serta media online masing-masing sebesar US$8 miliar dan US$6,4 miliar.

Di sisi lain, Indonesia juga memiliki keunikan dalam hal perilaku masyarakatnya. Berdasarkan hasil survei Milieu Insights, kekhawatiran masyarakat Indonesia untuk berwisata domestik adalah yang terendah dibandingkan negara-negara di Asia Tenggara.

Tercatat, ada 89% responden dari Indonesia yang tak begitu khawatir berwisata domestik di tengah pandemi Covid-19. Sebanyak 18% responden punya kekhawatiran rendah. Kemudian 71% responden punya kekhawatiran moderat untuk berwisata domestik.

Hanya 11% saja responden yang punya kekhawatiran tinggi untuk bepergian di dalam negeri.

Dari segi wisata halal, Indonesia masuk delapan besar destinasi wisata halal terbaik di dunia. Bahkan Indonesia menduduki peringkat kedua.

Menurut riset Global Muslim Travel Index (GMTI) 2022 yang dibuat Crescent Rating bersama Mastecard.

Indonesia memiliki skor sebesar 70 poin, atau naik dua peringkat dari tahun sebelumnya yang berada di urutan keempat. Posisi Indonesia kini berada di bawah Malaysia yang memiliki skor sebesar 74 poin. Skor Indonesia sama dengan yang dimiliki oleh Arab Saudi dan Turki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya