SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono. (Solopos/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR--Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mempunyai sejumlah strategi memulihkan ekonomi di masa pandemi.

Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar itu mengaku sudah mempraktikkan salah satu strategi memulihkan ekonomi di Kabupaten Karanganyar. Sasaran utama program tersebut pelaku usaha kecil menengah (UKM).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Juliyatmono menuturkan pada awal pandemi, Pemkab membeli empon-empon dari petani di Kabupaten Karanganyar. Empon-empon diracik dan dibagikan kepada masyarakat Karanganyar secara cuma-cuma. Pertimbangannya saat itu daya beli masyarakat rendah.

Ini Makna Angka 7 dan 5 di Logo HUT ke-75 Kemerdekaan RI

"Di mana-mana yang paling susah itu pasar [pemasaran]. Kegiatan pemulihan ekonomi seperti disampaikan pemerintah pusat itu akan kami rumuskan. Tidak mungkin kami sama dengan pusat," ujar Juliyatmono saat berbincang dengan wartawan di ruang kerjanya, Selasa (4/8/2020).

Menurut dia, kondisi pemerintah daerah saat ini tidak memungkinkan memberikan bantuan dalam bentuk modal kepada UKM. Pemkab akan memulai dari pendataan produk UKM di Kabupaten Karanganyar.

"Apa sih produk yang dimiliki. Kami beli lalu dibagikan lewat program pemerintah. Kalau pusat kan pakai stimulus, suntik modal. Harapan kami, ketika produk mereka dibeli, mereka bisa bikin produk lagi. Pemulihan yang paling riil," ujar dia.

Mutasi Besar-Besaran, Kapolri Ganti Delapan Kapolda, Ini Daftarnya...

Dia mencontohkan kegiatan yang dilakukan beberapa waktu lalu di awal pandemi. Pemkab membagikan minuman jamu secara cuma-cuma kepada masyarakat. Bahan membuat jamu dibeli dari petani setempat. Yuli, sapaan akrabnya, mendorong masyarakat membeli produk lokal setempat.

"Cintai produk di lingkungan sendiri. Enggak usah beli jauh-jauh. Di situasi seperti sekarang ini tetap eksis, bangkit. Inovasi dan kreativitas muncul di saat pandemi. Saya yakin usaha di situasi seperti ini akan tumbuh besar pasti kuat," ungkap dia.

 

Bibit Tanaman

Program lanjutan yang akan dilakukan adalah memberikan bantuan bibit tanaman sehingga masyarakat dapat menanam kembali. Menurut dia, bantuan bibit relevan saat menjelang musim penghujan. Dia mengakui Pemkab akan mengalokasikan dana untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Saat ditanya nominal, Yuli menuturkan pembahasan akan dilakukan pada APBD Perubahan 2020.

Tidak Pakai Masker, ASN di Jateng Bisa Kena Potong Gaji

"Pemulihan kami rancang nanti di APBD Perubahan 2020. Tetapi enggak banyak, menyesuaikan kemampuan. Sebagian diperuntukkan meningkatkan daya beli," ujar dia.

Juliyatmono mengakui kebijakan penanganan Covid-19 tidak bisa disandingkan dengan pemulihan ekonomi. Tetapi, dia mengakui pemulihan ekonomi perlu didorong agar masyarakat perlahan-lahan bangkit.

"Beriringan mencegah persebaran Covid-19 tapi juga membangkitkan ekonomi. Dua hal yang sebetulnya enggak bisa sinkron. Tapi bagaimanapun pertumbuhan ekonomi mesti didorong. Masyarakat tidak perlu panik."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya