SOLOPOS.COM - dtc img

dtc img

DUBAI--Seorang wanita asal Dubai, Uni Emirat Arab tercatat sebagai masinis wanita pertama di Timur Tengah. Kiprah wanita yang masih berusia 28 tahun ini seakan menjadi penghancur penghalang bagi perjuangan persamaan hak wanita di wilayah yang sangat didominasi kaum pria tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pencapaian Mariam Al Safar sebagai pengemudi kereta Metro pertama tidak hanya di Uni Emirat Arab, tapi juga di wilayah Timur Tengah ini cukup menakjubkan. Bayangkan jika dibandingkan dengan kaum perempuan di Arab Saudi yang ditangkap hanya karena mengemudi mobil sendirian.

Mariam yang merupakan warga asli Uni Emirat Arab, terpilih dari sekian banyak orang untuk menjadi masinis kereta Metro yang beroperasi di kota Dubai. Dari beberapa orang yang terpilih, hanya Mariam satu-satunya masinis wanita.

Menjadi masinis, terutama bagi kereta Metro yang serba otomatis bukanlah pekerjaan mudah. Walaupun seluruh kontrol dioperasikan secara otomatis, namun dalam kondisi yang tidak diinginkan seperti saat mesin rusak atau mengalami kecelakaan, pengendalian secara manual harus dilakukan.

“Saya selalu terbuka terhadap tantangan yang ada dan saya tidak takut untuk mengambil risiko. Saya bekerja keras dan pekerjaan saya menjadi prioritas utama saya,” tutur Mariam kepada Gulf News dan dilansir oleh Daily Mail, Selasa (31/1/2012).

“Menjadi petugas kereta membantu saya untuk memahami bagaimana berinteraksi dengan orang lain dan juga staf dari negara-negara maupun kebudayaan yang berbeda. Hal ini telah memampukan saya untuk mengatasi bermacam situasi berbeda dengan mudah,” imbuhnya.

Di sisi lain, Mariam juga mendorong kaum perempuan, tidak hanya di Uni Emirat Arab tapi juga di Timur Tengah, untuk mengembangkan karirnya secara mandiri. Dia meminta agar kaum wanita lebih berani untuk menjalani pekerjaan yang tidak konvensional.

“Jangan jalani hidup Anda tanpa target ataupun tujuan. Tetapkanlah target Anda dan berjuang untuk mencapainya,” ujar Mariam.

Kota Dubai memiliki warga ekspatriat dalam jumlah besar, bahkan hampir 80 persen dari total penduduknya. Warga asli pun seringkali menjadi kaum minoritas di negaranya sendiri. Sebagian besar pekerjaan, termasuk yang dijalani oleh Mariam, lebih sering dilakukan oleh warga asing yang tinggal di Dubai.

Kendati demikian, Uni Emirat Arab saat ini berusaha untuk mengurangi ketergantungannya terhadap tenaga kerja asing. Pemerintah tengah menggalakkan kebijakan baru yang memberikan lebih banyak lapangan pekerjaan bagi warga asli.

 

(detikcom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya