SOLOPOS.COM - Kevin Sanjaya diguyur bonus dari PB Djarum setelah sukses mempertahankan gelar All England, Rabu (28/3/2018). (Istimewa/Djarum Fondation)

Kevin Sanjaya diguyur bonus.

Solopos.com, JAKARTA – Pebulu tangkis Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo mendapat guyuran bonus sebesar Rp250 juta dari Djarum Foundation menyusul kesuksesannya bersama Marcus Fernaldi Gideon menjuarai All England 2018 di Arena Birmingham, London, Inggris, Minggu (18/3/2018) lalu. Penghargaan untuk Kevin ini tak lepas dari didikan Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penghargaan sebesar Rp250 juta yang didapat oleh pemuda kelahiran Banyuwangi ini terdiri atas bonus apresiasi sebesar Rp200 juta, bonus voucher senilai Rp40 juta dari Blibli.com,  voucher senilai Rp10 juta dari Tiket.com, dan ditambah TV LED Polytron 55 inch.

Program Director Bakti  Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, terkait hal ini Djarum Foundation senantiasa konsisten memberikan penghargaan kepada atlet-atlet PB Djarum yang telah berjuang mengharumkan nama bangsa dengan meraih prestasi tingkat dunia. (baca juga: ALL ENGLAND 2018 : Juara, Marcus/Kevin Diguyur Bonus Rp250 Juta)

“Kami sangat bangga bisa kembali memberikan penghargaan kepada Kevin yang telah mencatatkan sejarah dengan menjuarai All England 2018,” katanya dalam acara pemberian penghargaan di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Yoppi pun berharap konsistensi Kevin dalam meraih juara dapat menjadi contoh dan pelecut semangat bagi junior-juniornya dalam meraih prestasi yang lebih baik lagi. Terlebih, Kevin bersama Marcus berhasil menyamai torehan legenda ganda putra Indonesia Ricky Subagja dan Rexy Mainaky yang mempertahankan dua gelar All England berturut-turut pada 1995 dan 1996.

“Saya senang karena sekarang terulang lagi [rekor dua gelar All England berturut-turut],” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kevin bersyukur atas rentetan kesuksesan terutama keberhasilannya mempertahankan gelar juara di All England 2018. Bagi pemuda kelahiran 1995 ini torehan prestasi yang diraihnya selama ini tak lain berkat dukungan dan kesempatan selama menimba ilmu di PB Djarum. Buat Kevinbergabung dengan PB Djarum merupakan modal utama menjadi pebulutangkis berprestasi di dunia.

“Mempertahankan gelar di ajang sebesar All England merupakan tanggungjawab besar karena hal ini menyangkut nama dan harga diri bangsa Indonesia,” ujarnya.

Tak cuma Kevin, penghargaan juga diberikan kepada sosok-sosok di belakang arena pertandingan. Mereka adalahKepala Pelatih Ganda Putra Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Herry Iman Pierngadi dan Asisten Pelatih Aryono Miranat.

Keduanya mendapat penghargaan dengan nilai total sebesar Rp70 juta. Masing-masing mendapatkan apresiasi dari Blibli.com senilai Rp20 juta dan Tiket.com senilai Rp15 juta.

Herry mengatakan Kevin adalah pemain bulu tangkis berkualitas yang dimiliki oleh Indonesia saat ini. Seiring waktu kemampuannya terus berkembang. Dia memiliki kelebihan mampu membaca situasi pertandingan. Saat lawannya memainkan pola tertentu Kevin dapat mengantisipasinya.

“Kevin ini biar kecil tetapi cerdik,” tuturnya.

Dia berharap ke depan Kevin dapat mempertahankan dan meningkatkan prestasi-prestasinya yang mengharumkan nama Indonesia.

“Pesan saya kepada Kevin jangan cepat puas. Perjalanan kamu masih panjang,” tuturnya.

Sementara itu, Aryono menilai selain memiliki kemampuan mumpuni Kevin juga memiliki karakter tengil di lapangan. Alhasil dengan karakternya tersebut, Kevin tak jarang mampu memancing emosi lawan-lawannya. Di lapangan terlihat marah, padahal hanya pura-pura untuk mengganggu konsentrasi lawan.

“Kevin itu boleh dibilang tengil di lapangan,” ujarnya.

Sebagai catatan pada babak final All England 2018, Kevin dan Marcus mampu mengalahkan pasangan Denmark, Mathias Boe dan Carsten Mogensen. Kecerdikan dan determinasi yang ditunjukkan oleh The Minions – julukan Kevin dan Marcus – selama pertandingan mampu memaksa Boe dan Mogensen menyerah dalam dua set langsung 21-18 dan 21-17.

Catatan prestasi atlet jebolan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis ini sejak berpasangan dengan Marcus Gideon memang mentereng. Torehan di All England 2018 merupakan kedua kalinya secara beruntun The Minions meraih gelar juara di All England yang kini bertitel BWF World Tour Super 1000 tersebut.

Selain itu, kemenangan mereka di Arena Birmingham juga menjawab 22 tahun penantian adanya ganda putra Indonesia yang mampu menjuarai All England dua kali berturut-turut. Terakhir kali pasangan Rexy Mainaky dan Ricky Subagja meraih All England beruntun pada 1995 dan 1996.

Secara keseluruhan, The Minions menjadi ganda putra Indonesia keempat yang mampu menorehkan juara beruntun di All England. Selain Kevin dan Marcus dan Ricky dan Rexy, sebelumnya ada Christian Hadinata dan Ade Chandra (1972, 1973), serta Tjun-Tjun dan Johan Wahjudi (1974, 1975, 1977, 1978, 1979, 1980).

Sejarah lain yang diukir Kevin dan Marcus adalah menjadi ganda putra pertama yang mampu menembus 100.000 poin. Selain keduanya, belum pernah ada ganda putra di dunia yang mampu menembus margin poin sebanyak itu. Menjadi juara All England 2018 mengantarkan raihan poin mereka kini sebesar 100.989 poin.

Terhitung sejak meraih All England 2017, Kevin kini telah mengoleksi 10 gelar juara termasuk Superseries, BWF World Tour 500 dan BWF World Tour Super 1000. Lebih jauh lagi, Kevin bersama Marcus mencatat rekor tak terkalahkan dalam 19 kompetisi internasional.Gelar juara All England dua kali beruntun ini menjadi torehan membanggakan hasil kerja keras Kevin selama kurang lebih 10 tahun menggeluti bulutangkis.

Keberhasilan Kevin tidak diraihnya dengan instan. Pada 2006, di usia 11 tahun, Kevin mencoba masuk PB Djarum dengan mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis, tetapi gagal. Tak menyerah, tahun berikutnya dia kembali mengikuti seleksi dan akhirnya berhasil masuk klub yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah ini.



Gelar yang dipersembahkan oleh Kevin bersama Marcus ini semakin melengkapi catatan kiprah para pemain PB Djarum yang menjuarai All England. Hingga kini, tercatat dari total 46 gelar juara di All England yang direbut oleh pebulu tangkis Indonesia, 21 di antaranya disumbangkan oleh pemain-pemain besutan PB Djarum.

Para punggawa PB Djarum yang sukses juara di tunggal putra dengan raihan enam gelar adalah Liem Swie King (1978, 1979, 1981), Ardy B. Wiranata (1991), dan Hariyanto Arbi (1993, 1994).

Lalu ditambah lima gelar di ganda campuran lewat raihan Christian Hadinata yang berpasangan dengan Imelda Wiguna (1979), Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir (2012, 2013, 2014), dan Praveen Jordan dan Debby Susanto (2016).

Berikutnya 10 gelar di sektor ganda putra yang disumbangkan pasangan Christian Hadinata dan Ade Chandra (1972, 1973), Kartono dan Heryanto (1981, 1984), Eddy Hartono dan Rudy Gunawan (1992), Rudy Gunawan dan Bambang Supriyanto (1994), Sigit Budiarto dan Candra Wijaya (2003), Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan (2014), serta Kevin dan Marcus (2017, 2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya