SOLOPOS.COM - Seorang warga Kampung Sine, Kelurahan Sine, Putut Wiyono, 55, berjalan di jalan terapi yang ada di Kampung Sine, Kelurahan Sine, Kecamatan Sragen, Sragen, belum lama ini. ( Eni Widiastuti/JIBI/SOLOPOS)


Seorang warga Kampung Sine, Kelurahan Sine, Putut Wiyono, 55, berjalan di jalan terapi yang ada di Kampung Sine, Kelurahan Sine, Kecamatan Sragen, Sragen, belum lama ini. (Eni Widiastuti/JIBI/SOLOPOS)

SRAGEN--Warga Dukuh Sine, Kelurahan Sine, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen membangun jalan terapi sepanjang kurang lebih 400 meter, di kampung setempat. Tujuannya untuk membantu meningkatkan kesehatan warga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah seorang warga Kampung Sine, Kelurahan Sine, Putut Wiyono, 55, menjelaskan setiap pagi banyak warga Kampung Sine yang jalan-jalan di jalan terapi.  “Kebanyakan mereka yang sudah usia lanjut. Ada juga yang masih muda,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di kediamannya, baru-baru ini.

Ia sendiri mengaku sering jalan-jalan di jalan tersebut, ketika pagi atau ketika ada waktu kosong. Ia mengungkapkan badan terasa lebih segar dan stamina tubuhnya lebih terjaga, setelah rajin jalan di jalan terapi.

Rp60 Juta

Lurah Sine, Joko Hendang Murdono, mengungkapkan pembangunan jalan terapi merupakan bagian dari Program Penataan Lingkungan Berbasis Komunitas (PLBK). Selain di Kampung Sine, tempat lain yang juga ada jalan terapi yaitu di Gelanggang Olahraga (GOR) Sragen.  Pembangunan jalan terapi di Dukuh Sine diharapkan membantu masyarakat yang ingin merawat kesehatan, tanpa harus jauh-jauh jalan ke GOR Sragen.

Pembangunan jalan terapi, ungkapnya, menelan dana sekitar Rp60 juta. Selain bersumber dari dana PLBK, pembangunan jalan terapi juga menggunakan dana swadaya masyarakat dan sumbangan dari berbagai instansi.

Sementara salah seorang dokter dari Sragen, Marijati, mengungkapkan berjalan di jalan terapi memiliki banyak manfaat dari sisi kesehatan. Pasalnya menurut salah satu bidang ilmu kedokteran, kaki merupakan salah satu tempat berkumpulnya syaraf-syaraf di tubuh manusia.

Jika titik syaraf itu tertekan ketika kaki berjalan di jalan terapi, akan berdampak pada syaraf yang terkena tekanan. Misalnya bisa membantu meningkatkan kesehatan ginjal, kesehatan mata, persyarafan motorik dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya