SOLOPOS.COM - Warga melintas di dekat lahan yang mulai digarap untuk pembangunan jalan tol Solo-Jogja di wilayah Kecamatan Karanganom belum lama ini. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Pemkab Klaten mengusulkan ada penambahan jalur khusus sepeda memanfaatkan lahan di samping jalan tol Solo-Jogja. Jalur khusus sepeda itu digadang-gadang bisa untuk area olahraga dan wisata.

Wakil Bupati (Wabup) Klaten, Yoga Hardaya, mengatakan usulan itu sudah disampaikan Bupati Klaten, Sri Mulyani, beberapa waktu lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dengan adanya jalan tol itu harapannya perekonomian tidak mati tetapi bisa hidup. Dari Pemkab upayanya sudah komunikasi dengan tol, sudah disetujui untuk tiga exit tol. Ini sangat strategis. Ibu Bupati juga mengusulkan dibuat jalur sepeda. Itu di satu sisi. Jadi di dalam area tanahnya tol tetapi di luar pagar [di luar jalur utama jalan tol],” kata Yoga saat ditemui di Pendapa Pemkab Klaten, Senin (11/7/2022).

Yoga menjelaskan usulan itu disampaikan mempertimbangkan lahan yang dibebaskan cukup lebar dan memungkinkan ditambah jalur khusus sepeda. Yoga juga menuturkan banyak pihak yang mendukung usulan tersebut.

“Termasuk Pak Gubernur juga mendukung. Kami terus berkomunikasi dengan pihak pelaksana jalan tol. Harapan kami bisa terealisasi,” kata Yoga.

Baca Juga: UGR Belum Deal, Pengembang Tol Hindari Pembangunan di Pepe Klaten

Yoga menjelaskan jalur khusus sepeda di sepanjang ruas jalan tol terutama di wilayah Klaten bisa dimanfaatkan area olahraga terutama bersepeda sekaligus berwisata. Akses menuju ke jalur sepeda tersebut bisa melalui rest area.

Sebagai informasi, bakal ada dua rest area jalan tol Solo-Jogja di wilayah Klaten, yakni di Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen serta di wilayah Desa Demakijo-Jagalan, Kecamatan Karangnongko. Akses warga masuk ke rest area diharapkan tak harus melewati ruas jalan tol Solo-Jogja.

Rest area nanti ada pintu belakang dan dilengkapi tempat parkir. Misalkan yang mau olahraga datang bawa mobil bisa parkir di sana. Kemudian sepeda dikeluarkan dan tinggal menikmati bersepeda di jalur khusus sepeda itu,” kata dia.

Yoga menjelaskan usulan itu dimaksudkan agar Klaten tak hanya menjadi objek pembangunan jalan tol. Dia berharap keberadaan jalan tol Solo-Jogja bisa mendukung perekonomian masyarakat Klaten.

Baca Juga: Memanas 1 Jam! Rakor Tim Pembebasan Tol-14 Warga Pepe Klaten Buntu

General Manager Lahan dan Utilitas PT JMM, Muhammad Amin, membenarkan ada usulan jalur khusus sepeda di sepanjang lahan kawasan jalan tol Solo-Jogja. Usulan itu sudah dalam pembahasan.

“Jadi itu sama badan jalan tol terpisah. Nanti jalan tol itu kan ada main road kemudian ada ruang jalan paling kiri dan di sana berupa tanah dan rerumputan. Batas paling kiri dengan [pekarangan warga] itu kan ada tembok atau pagar berduri. Dari sana nanti dikurangi sekitar lima meter untuk jalur sepeda. Jadi nanti ada dua pagar untuk membatasi dengan tanah warga dan membatasi dengan main road tol,” kata Amin.

Jalur khusus sepeda itu bakal dibuat di sepanjang jalan tol Solo-Jogja. Amin berharap jalur khusus sepeda itu bisa dibuat di sepanjang ruas jalan tol Solo-Jogja seksi 1 antara Kartasura-Purwomartani.

“Minimal yang di Jawa Tengah mulai dari Karanganyar-Boyolali-Klaten. Tetapi kami berharap bisa sampai ke Purwomartani [Sleman, DIY],” jelas dia.

Baca Juga: Proyek Fisik Tol Sampai Ngawen, Rest Area Manjungan Klaten Tetap Unik

Amin menjelaskan panjang jalan tol Solo-Jogja seksi 1 Kartasura-Purwomartani sekitar 42 km. Sementara, ruas jalan tol Solo-Jogja dari Kartasura-Klaten sekitar 35 km. Jalan tol Solo-Jogja bakal menjadi jalan tol pertama setidaknya di Pulau Jawa yang dilengkapi dengan jalur khusus sepeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya