SOLOPOS.COM - Pelatih fisik Timnas Indonesia U-19, Lee Jae-hong ungkap fisik Timnas semakin membaik. (Instagram/@rogerio2026a)

Solopos.com, JAKARTA – Fisik para pemain Timnas Indonesia U-19 semakin meningkat setelah digembleng pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong. Skuat Garuda Nusantara fisiknya dinilai lebih baik dibandingkan dengan Timnas Indonesia U-23. Bahkan, fisik penggawa Timnas U-19 disebut hanya kalah tipis dari Timnas Korea Selatan U-19 .

Hal itu diungkapkan oleh pelatih fisik Timnas Indonesia U-19, Lee Jae-hong. Dilansir dari akun Instagram @rogerio2026a, pelatih fisik asal Korea Selatan itu menjelaskan kondisi fisik skuad Garuda Nusantara. Ia menyebut fisik pemain Timnas U-19 mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Dari laporan yang diunggah Jae-hong memperlihatkan bahwa rata-rata massa otot pemain Timnas U-19 sebesar 36%. Angka itu naik sekitar 2% dibandingkan Desember 2019. Sedangkan rata-rata massa otot pemain Timnas U-23 di bawah juniornya. Para pemain Timnas U-23 tercatat memiliki rata-rata massa otot sebesar 33,1% saat menjalani pemusatan latihan pada Desember tahun lalu.

PSSI Minta Sepak Bola Diprioritaskan Vaksinasi Covid-19

Namun, massa rata-rata otot skuad Timnas U-19 masih kalah dari Timnas Korea Selatan U-19. Rata-Rata massa otot pemain Timnas Korsel U-19 adalah 38,2%.

Timnas Indonesia U-19. (Istimewa/PSSI)

Kalah Tipis

Tak hanya itu, massa rata-rata otot pemain Timnas U-19 juga lebih baik dari Timnas U-23 untuk urusan rata-rata rasio otot. Laporan Lee Jae-hong menunjukkan bahwa rata-rata rasio otot Timnas U-19 sebesar 51,3%, sedangkan Timnas U-23 48,8%.

Yang paling menakjubkan lagi, massa rata-rata otot, pemain Timnas Indonesia U-19 tak berbeda jauh dari pemain Timnas Korsel U-19. Di mana massa rata-rata otot, pemain Timnas Korsel U-19 sebesar 51,4%, angka itu hanya selelih 0,1% dari Timnas U-19.

Sah! Gondrong-Agus Jadi Presiden-Wakil Presiden Pasoepati 2021-2023

“Berdasarkan periodisasi (nutrisi, pelatihan, pemulihan), kami sebagai Tim Ilmu Sepakbola telah berusaha untuk membiasakan diri para pemain. Meskipun terkadang saya sangat kesal, mereka memahami saya sehingga saya sangat menghargai dedikasi mereka,” ujar Lee Jae-hong dalam akun Instagram @rogerio2026a, Jumat (15/1/2020)

“Sepak bola didasarkan pada otot. Jadi Pemain harus berusaha meningkatkan otot melalui latihan kekuatan dan nutrisi yang baik,” tambahnya.

Meski Piala Dunia 2021 ditunda, Lee Jae-hong akan terus menggenjot ketahanan fisik para pemain. Ia akan tetap berlaku profesional meski banyak komentar negatif yang mengarah kepadanya. Maklum saja, Lee Jae-hong memang dikenal sebagai pelatih yang sangat keras dalam melatih anak didiknya. Bahkan, penggawa Timnas dikabarkan sampai pingsan karena tak kuat dengan porsi latihan yang sangat keras.

Hasil Kongres Pasoepati: LPj Rio-Panca Ditenggat 25 Januari

“Meski butuh waktu lama, kita perlu mempersiapkan lagi dari bawah. Demi kesuksesan para pelatih kami, saya akan melakukan pekerjaan saya meskipun beberapa orang mengatakan hal buruk tentang saya. Tidak ada efek tanpa sebab,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya