SOLOPOS.COM - Meteran parkir seperti ini menurut rencana bakal dipakai Pemerintah DKI Jakarta untuk pengelolaan parkir di kawasan bisnis Pasar Baru. Tugas juru parkir pun akan berubah menjadi pengawas dan pencatat dan tak lagi menerima pembayaran langsung dari pengguna. (missionlocal.org)

Meteran parkir seperti ini menurut rencana bakal dipakai Pemerintah DKI Jakarta untuk pengelolaan parkir di kawasan bisnis Pasar Baru. Tugas juru parkir pun akan berubah menjadi pengawas dan pencatat dan tak lagi menerima pembayaran langsung dari pengguna. (missionlocal.org)

Meteran parkir seperti ini menurut rencana bakal dipakai Pemerintah DKI Jakarta untuk pengelolaan parkir di kawasan bisnis Pasar Baru. Tugas juru parkir pun akan berubah menjadi pengawas dan pencatat dan tak lagi menerima pembayaran langsung dari pengguna. (missionlocal.org)

JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan tender pengelolaan parkir kawasan Pasar Baru meniru konsep parkir berbasis teknologi di Eropa. Tujuannya untuk menata kendaraan lebih rapi dan mencegah praktik premanisme juru parkir.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Direktur Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia Yoga Adiwinarto mengajukan konsep parkir on street menggunakan parking meter. “Jadi teknologinya itu si mobil nanti tiap 50 meter ada parking meter,” katanya Senin (8/4/2013).

Pilihan sistem bayar parking meter ini bisa memakai uang kertas, smartcard atau pakai SMS. Intinya juru parkir tidak menerima uang tunai. Secara teknis mereka pegang Personal Digital Assistant (PDA) sebagai alat scanner pelat nomor kendaraan.

“Nanti semua data dari dia parkir, berapa lama itu masuk ke data center UPT parkir atau parking company. Parking company itu nanti melihat pelat nomornya berapa di jalan mana,” imbuh Yoga. Juru parkir bisa melihat apakah kendaraan sudah bayar atau belum menggunakan PDA. “Kalau belum bayar nanti PDA otomatis ngeprint bukti lengkap dengan foto dan plat nomor, koordinat GPS, dan langsung ditempel seperti stiker,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya