SOLOPOS.COM - Siswa SMA Islamic Village Tangerang, Banten, berkunjung ke Desa Wisata Conto, Bulukerto, Wonogiri, sebelum pandemi Covid-19. (Istimewa-Pokdarwis Conto)

Solopos.com, WONOGIRI — Desa Wisata Conto, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri masuk dalam 300 desa wisata Indonesia dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf).

“Tentunya kami senang dengan capaian ini, bisa mendapat anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 dari Kemenparekraf,” kata Ketua Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis, Desa Conto, Asef Indrianto, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (21/8/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia mengatakan Desa Conto bisa mengikuti event itu setelah mendapatkan informasi dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri. Pendaftaran dilakukan melalui aplikasi. Ada sejumlah data harus dipenuhi, mulai dari potensi budaya, alam dan indikator lainnya.

“Sebenarnya dari awal kita tidak ada ekspektasi lebih. Dapat info lalu daftar. Kami isi persyaratan apa adanya dan sewajarnya. Apa yang ada di Conto kami masukkan, apa yang tidak ada tidak kami kirimkan,” ungkap dia.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Jalan di Wonogiri Sudah Dibuka Tapi Tidak 24 Jam, Pukul 20.00 WIB Ditutup Lagi

Berdasarkan informasi yang ia terima, ada sekitar 1.800 desa wisata se Indonesia yang mengikuti acara itu. Sedangkan di Wonogiri ada empat desa wisata yang ikut. Dari jumlah itu diambil 300 besar. Tahapan selanjutnya ada tim yang akan menilai atau mengecek ke lapangan.

“Ada tiga kategori, desa wisata rintisan, berkembang dan maju. Desa Wisata Conto masuk dalam kategori berkembang. Ya mungkin ini untuk pemetaan atau data desa wisata di Kemenparekraf,” ujar dia.

Menurut Asef, Desa Wisata Conto dirintis sejak 2016. Kemudian pada 2017 mendapatkan Surat Keputusan atau SK. Selain itu, Desa Wisata Conto juga mendapatkan SK desa wisata dari Bupati Wonogiri pada 2019. Kegiatan dan pengelolaan dilakukan oleh Pokdarwis setempat.

Baca juga: Antrean Tabung Gas Melon Terjadi di Wonokarto Wonogiri, Efek PPKM?

Di Desa Wisata Conto, kata Asef, pengunjung disajikan keindahan alam pegunungan yang merupakan bagian dari kaki Gunung Lawu. Selain pemandangan alam, pengunjung juga bisa menikmati budaya masyarakat setempat yang masih kental dengan tradisi jawa.

“Konsep kami, pengunjung yang datang ke sini tidak hanya puas melihat keindahan alam dan budaya. Tapi ketika datang ke Conto, saat pulang bisa membawa ilmu. Itu yang kami sajikan,” papar dia.

Kopi Tradisional

Banyak sekali spot yang disajikan untuk mengedukasi pengunjung saat di Conto. Diantaranya pengelolaan kopi tradisional. Mulai dari proses memetik hingga siap seduh. Sebab di Conto ada kebun kopi beserta alat pengolahan. Selain itu ada edukasi tentang teknik bertanam sayuran dan memelihara hewan ternak.

Baca juga: Serahkan 100 Konsentrator Oksigen untuk Wonogiri, Wawali Solo Ajak Daerah Kerja Sama

Asef menuturkan, ada sejumlah paket wisata yang ditawarkan Desa Wisata Conto. Rata-rata paket wisata itu diminati oleh anak-anak. Mereka selama tiga hingga empat hari berkegiatan dan tinggal di Conto, tepatnya di rumah warga.

“Anak-anak mengikuti kegiatan pemilik rumah. Kalau bertani ya menanam sayur di sawah, kalau berternak ya memelihara hewan. Mereka akan mendapat edukasi dari para pemilik rumah. Ada 40 rumah warga yang dijadikan home stay. Setiap rumah bisa diisi dua anak,” ujar dia.

Sebelum pandemi Covid-19, lanjut Asef, banyak pengunjung yang menikmati paket live in tersebut. Pengunjung datang dari berbagai wilayah, mulai Yogyakarta, Surabaya hingga Jakarta. Harga paket live in bervariasi, mulai Rp400.000 hingga Rp1,2 juta tergantung jumlah kegiatan dan berapa lama tinggal di home stay.

“Memang warga kami libatkan. Selain home stay juga ada pasar kuliner. Yang namanya Pokdarwis itu mendorong warga untuk berkreasi. Kami yang memasarkan produk masyarakat,” kata Asef.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya