SOLOPOS.COM - Jaguar (Foto: otaku.com)

SOLO–Perburuan liar yang sebagai salah satu faktor signifikan yang menyebabkan keberadaan beberapa jenis binatang di dunia makin lama makin langka menyebabkan pemerintah Brazil segera bertindak.

Dilansir dari otakku.com, Senin (12/11/2012), sebanyak delapan jenis hewan langka dunia mulai dikembangbiakkan dengan sistem kloning agar tidak menjadi punah.
Mengenai sistem kloning sebenarnya bukan merupakan teknologi yang baru dalam ilmu biologi. Seperti dikutip dari wikipedia.org, kloning dalam ilmu biologi merupakan proses menghasilkan -individu dari jenis yang sama (populasi) yang identik secara genetik.
Kloning merupakan proses reproduksi aseksual yang biasa terjadi di alam dan dialami oleh banyak bakteria, serangga atau tumbuhan. Dalam bioteknologi, kloning merujuk pada berbagai usaha-usaha yang dilakukan manusia untuk menghasilkan salinan berkas DNAatau gen, sel atau organisme.
Menggunakan teknologi kloning, kabarnya Brasilia Zoological Garden bekerjasama dengan Brazilian Government’s Agricultural Research Agency (Embrapa) berniat melakukan kloning pada delapan jenis hewan langka di sana, di antaranya maned wolf (Chrysocyon brachyurus), the jaguar (Panthera onca) and the black lion tamarin (Leontopithecus chrysopygus).

Maned wolf sendiri sebagai binatang pemburu seperti dikutip dari wikipedia.org, saat ini memang sangat langka di Amerika Selatan. Dia adalah satu-satunya spesies dari genus Chrysocyon di dunia ini. Sementara jaguar adalah hewan sejenis kucing besar yang tergolong dalam genus Pantera.

Binatang ini merupakan kucing liar ketiga setelah harimaudan singa serta merupakan kucing terbesar di belahan barat. Sedang black lion tamarin merupakan sejenis monyet yang keberadaannya saat ini sangat langka, yakni kurang lebih hanya 1.000 ekor di dunia. Para ilmuwan memperkirakan binatang ini akan punah pada 65 tahun sesudah penemuannya kembali pada 1970 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya