SOLOPOS.COM - Ilustrasi panda. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA — Seekor bayi panda raksasa berjenis kelamin betina berbobot 270,4 gram menjadi bayi panda penangkaran dengan bobot terberat di dunia yang pernah tercatat.

Setidaknya, demikian disampaikan sebuah pusat penelitian panda di Provinsi Sichuan, China Barat Daya pada Rabu (17/8/2022).

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Cuicui, seekor panda berusia 16 tahun, melahirkan bayi panda itu di basis panda raksasa Shenshuping Wolong pada 5 Agustus pukul 21.39 waktu setempat.

Menurut Pusat Konservasi dan Penelitian Panda Raksasa China, bayi yang dilahirkan Cuicui memecahkan rekor bobot lahir, yakni 249 gram, yang dipegang seekor panda yang lahir pada 2021 lalu.

Pengasuh Cuicui, Cheng Jianbin, menjelaskan proses kelahiran bayi panda itu cukup mengkhawatirkan mengingat butuh waktu lama bagi Cuicui untuk menunjukkan reaksi persalinan setelah ketubannya pecah.

Baca Juga : Bayi Panda Kembar Lahir di Prancis, Simbol Persahabatan China-Prancis

“Kami semua khawatir dia akan mengalami persalinan yang sulit dan bayinya terancam kekurangan oksigen,” kata Cheng.

“Cuicui berjalan ke sana kemari di ruang bersalin dan tampak gelisah. Meski khawatir, kami hanya bisa memantau dan mengamatinya sepanjang waktu, menunggu dengan tenang dan menemaninya,” imbuh dia.

“Kami tidak memperkirakan bahwa Cuicui akan memberi kami kejutan besar dengan melahirkan bayi yang berat,” tutur Cheng.

Cuicui terakhir kali melahirkan pada 2018. Semua anak Cuicui memiliki bobot tubuh di atas 200 gram, kata Cheng, seraya menambahkan bahwa Cuicui sangat keibuan dan sangat pandai merawat anaknya.

Direktur Basis Panda Shenshuping Wolong di bawah Pusat Konservasi dan Penelitian Panda Raksasa China, Wei Rongping, mengatakan bahwa pusat konservasi dan penelitian tersebut menyeleksi panda untuk pembiakan pada Maret mengingat musim semi merupakan musim kawin bagi spesies tersebut.

Baca Juga : Menggemaskan! Ini Lucunya Primata Terkecil di Dunia Asli Sulawesi

Di saat panda-panda itu satu demi satu memasuki periode kehamilan, para perawat mereka bekerja dalam sif sepanjang waktu untuk memantau melalui kamera atau secara langsung.

Wei mengatakan para perawat panda itu melakukan analisis yang tepat waktu guna memastikan kelancaran proses persalinan dan keselamatan bayi-bayi panda tersebut.

Sejak Juni, enam panda di pusat konservasi dan penelitian itu telah melahirkan bayi. Pusat konservasi dan penelitian tersebut sejauh ini telah menyambut kelahiran 11 bayi panda dengan lima pasang bayi kembar. Musim kelahiran ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Agustus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya