SOLOPOS.COM - Bayi jumbo berukuran 4,9 kilogram yang lahir di RSUD Wates. Foto diambil, Rabu (15/8/2012) siang.(MG Noviarizal Fernandez/Harjo)

Bayi jumbo berukuran 4,9 kilogram yang lahir di RSUD Wates. Foto diambil, Rabu (15/8/2012) siang.(MG Noviarizal Fernandez/Harjo)

GUNUNGKIDUL--Seorang bayi berbobot super besar 4,9 kilogram lahir di RSUD Wates, Selasa (14/8/2012) siang. Sebelumnya pernah ada bayi berbobot 5,2 kilogram yang lahir di rumah sakit itu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Informasi yang dihimpun, bayi berjenis kelamin perempuan dan belum diberi nama itu merupakan anak ketiga dari pasangan Endang Sriyatun,39 dan Basuki,36, warga Gunungpentul, Karangsari, Pengasih. Ia dilahirkan setelah melalui operasi caesar.

Ditemui ruang Kenanga kompleks RSUD Wates, Endang mengaku tidak menyangka anaknya bakal lahir dengan berat yang ekstra besar. “Saya tidak menyangka kalau bayi yang saya lahirkan akan memiliki bobot yang hampir mencapai lima kilogram,”katanya.

Ia mengaku heran karena selama hamil, ia hanya sering mengkonsumsi tahu dan tempe. “Karena hanya makan tahu tempe, suami saya curiga bisa-bisa bayinya kurang gizi jarang mengkonsumsi daging dan ikan. Tapi memang saya merasa bobot kandungan saya lebih berat dibandingkan dua anak sebelumnya,” ujar Endang.

Mendapat bayi yang berbobot jumbo, kedua pasangan itu mengaku bersyukur dan akan merawat dengan sebaik-baiknya.” Kami akan rawat sebaik-baiknya karena ini sebagai berkah di bulan Ramadan. Dulu waktu istri saya hamil saya mengira anaknya laki-laki jadi tidak menyiapkan nama perempuan. Mungkin rencananya mau diberi nama Anisa,” ujar Basuki, suami Endang.

Ia melanjutkan, selama kehamilan istrinya, tidak ada firasat apapun jika bakal diberi anak dengan ukuran yang besar. “Mau besar apa kecil, itu tidak penting. Intinya saya bersyukur karena lahir dengan kondisi sehat,” ujar dia.

Terpisah, Kepala Ruang Kenanga RSUD Wates, Sukarti mengatakan sebelumnya pernah juga ada anak jumbo yang lahir di rumah sakit tersebut dengan berat 5,2 kilogram. “Ini merupakan yang kedua. Tentu saja harus melalui caesar karena terlalu besar untuk melewati jalan lahir. Kalau perawatannya, seperti bayi-bayi pada umumnya karena bayinya cukup sehat dan tidak mengalami kelainan apapun,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya