SOLOPOS.COM - DISUNAT JIN—NA, bicah dua tahun dari Playen Gunungkidul, mengalami fenomena aneh. Saat bangun tidur ia sudah dalamkondisi dikhitan. Warga setempat dan orang tuanya yakin NA di khitan mahkluk ghaib. (HARIAN JOGJA/Sunartono)

PLAYEN—NA, bocah berumur dua tahun yang tinggal di Desa Gading, Kecamatan Playen dua hari terakhir menjadi pusat perhatian tetangga dan warga di desanya. Mereka berdatangan lantaran ingin menyaksikan alat kelamin putra kedua dari pasangan S, 45 dan E, 40, yang tiba-tiba berubah.

DISUNAT JIN—NA, bicah dua tahun dari Playen Gunungkidul, mengalami fenomena aneh. Saat bangun tidur ia sudah dalamkondisi dikhitan. Warga setempat dan orang tuanya yakin NA di khitan mahkluk ghaib. (HARIAN JOGJA/Sunartono)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ayah bocah itu mengatakan alat kelamin putranya berubah secara tiba-tiba. Ia sama sekali belum pernah merasa mengkhitankan anaknya, tetapi tiba-tiba pada Selasa (27/3) alat kelamin putranya sudah dalam keadaan terkhitan (disunat) tanpa sadar.

“Kalau dinalar tidak masuk akal, tetapi ini kenyataan,” ungkap sang ayah di rumahnya, Jumat (30/3).

Ekspedisi Mudik 2024

Pada Senin (26/3) sekitar pukul 22.00 WIB, anaknya tidur bersama neneknya, karena ia bersama istrinya harus ke rumah sakit di Jogja untuk menunggu familinya yang menjalani operasi tumor.

Anaknya mulai tertidur sekitar pukul 23.00 WIB. Sementara, hingga pukul 01.00 WIB pada Selasa (27/3) sang nenek belum bisa tertidur. Kemudian, sang nenek terbangun sekitar pukul 06.00 WIB, dan langsung memandikan cucunya. Saat membuka pakaian bocah kelahiran 2009 itulah sang nenek terperanjat kaget. Alat kelaim cucunya terlihat seperti sudah disunat.

Sang nenek kemudian menghubungi ayah si bocah yang masih berada di Jogja. Sesampai di rumah sang ayah kemudian memeriksakan alat kelamin anaknya pada salah satu ahli khitan di kawasan Banaran Playen. Ahli supit itu justru merasa terperanjat saat melihat alat kelamin bocah dua tahun fikhitan dengan bagus, tanpa meninggalkan bekas dan darah sedikitpun.

Sang ayah yang berprofesi sebagai tukang ojek itu juga mendatangi mantri desa untuk memastikan kondisi buah hatinya. Dia akhirnya lega setelah mantri desa menyatakan alat kelamin putranya normal. Meski perubahan mendadak itu tak diketahui penyebabnya, sang ayah merasa bersyukur karena tidak lagi terbebani mengkhitankan anaknya.

“Semoga nanti tidak ada apa-apa,” ungkapnya lagi.

Sebagai rasa syukur, dalam waktu dekat ini keluarganya akan menggelar selamatan di kamar tempat anaknya tertidur hingga alat kelaminnya berubah. Hal itu dia lakukan karena sebagai orang  Jawa, dia percaya anak yang “dikhitan” makhluk halus harus diselamati.

Sementara, sang bocah mengaku tidak pernah merasakan sakit. Dia juga mengaku tak mengetahui secara pasti perubahan yang terjadi terhadapnya.

Kabar bocah dua tahun yang “dikhitan” makhluk halus pada Selasa Kliwon itu hingga kemarin masih menjadi pusat perhatian dan perbincangan warga Gunungkidul.(sun)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya