Solopos.com, SOLO–Solo Safari menyiapkan sejumlah wahana dan hiburan baru yang didesain untuk edukasi anak-anak. Di antaranya wahana melukis wajah (face painting) dan playground. Ada playground yang bernuansa gurun pasir, ada juga yang menghadap danau asri.
Untuk memberikan akses bermain bagi seluruh kalangan pengunjung serta menambah waktu berkunjung atau length of stay para pengunjung, Solo Safari menyediakan dua playground baik yang berbayar atau pun gratis. Misalnya playgroung Pyramid Desert Land, sebuah area bermain berkonsep gurun pasir. Wahana baru tersebut berlokasi di bagian barat Solo Safari. Pengunjung bisa berjalan dari arah kandang gajah menuju barat sekitar 80-an meter saja.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Ini merupakan wahana baru. Di atas kotak seluas sekitar 30 m2 itu ada area bermain anak dilengkapi pasir halus berwarna cokelat, persis seperti gurun. Pasir itu aman untuk bermain. Di sekelilingnya, para orang tua yang menunggu anak bisa meneduh atau beristirahat sejenak setelah berkeliling melihat satwa.
General Manager Solo Safari, Shinta Aditya mengatakan dengan membayar Rp30.000 satu anak sudah bisa bermain di Pyramid Desert Land selama 30 menit. Sementara bagi anak dengan tiket masuk premium, ada tambahan waktu bermain 15 menit.
“BiayaRp30.000 per anak dengan durasi bermain 30 menit. Khusus untuk premium tiket, free waktu bermain 15 menit ya jadi total bermain 45 menit,” kata
Shinta mengimbau orang tua tak perlu khawatir mengeluarkan biaya lagi. Solo Safari juga menyediakan playground gratis untuk anak-anak. Lokasinya di arah pintu keluar. Sebuah area bermain di tempat terbuka dengan rumput sintetis. Area tersebut dilengkapi ayunan, perosotan, jungkat-jungkit dan jembatan gantung kecil yang bisa digunakan anak untuk bersenang-senang. Sementara orang tua, bisa beristirahat di sekeliling playground.
Meski gratis, pengunjung juga disuguhkan dengan pemandangan danau Solo Safari.
Pantauan Solopos.com di area tersebut, tampak orang tua dan anak bermain bersama. Rumput sintetis warna hijau srrta pemandangan danau tepat di samping playgorund menambah kesan asri.
Selain dua playground itu, sudah ada beberapa wahana dan fasilitas yang tersedia di Solo Safari di antaranya Makunde restoran terbuka yang berhadapan langsung dengan kandang singa, foodcourt, toko suvenir, panggung terbuka, atraksi satwa, interaksi satwa, dan sebagainya.
Manajemen sengaja memberikan playground gratis agar para pengunjung tetap merasakan fasilitas dan kepuasan yang sama. Seperti pepatah sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Shinta ingin dengan harga tiket lebih dari Rp50.000 per orang, pengunjung Solo Safari bisa mendapatkan yang terbaik.
“Mereka sudah bayar segitu, kita ingin apa yang mereka butuhkan ada. Berbayar ada, gratis pun ada,” kata Shinta saat berbincang dengan Solopos.com di Solo Safari, Sabtu (22/4/2023).
Wahana baru lain adalah melukis wajah (face painting). Wahana ini bertujuan melatih daya kreatif dan seni anak-anak. Mereka bisa mengeksplorasi kemampuan visual art dengan melukis di wajah. Shinta memastikan segala peralatan yang digunakan aman bagi kulit dan tubuh pengunjung.
Biayanya Rp40.000 per anak. Namun tak perlu khawatir, anak akan didampingi oleh para petugas sekaligus pelukis yang berjaga.
“Kita juga ada pelukis yang jaga. Jadi bisa eksplorasi sendiri atau mau dilukis oleh petugas,” kata Shinta.
Solo Safari tetap beroperasional selama masa libur Lebaran 2023. Namun khusus Sabtu (22/4/2023) buka pukul 09.30 WIB- 16.30 WIB. Setelah itu akan buka di jam normal yakni 08.00 WIB – 16.30 WIB. Ada tiga kantong parkir khusus di momen Lebaran di antaranya Solo Safari, Universitas Sebelas Maret (UNS) kampus Kentingan, serta terakhir di Taman Makam Pahlawan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
