Solopos.com, SOLO — Ada yang menarik saat pembukaan World Toilet Summit oleh Menteri PU Djoko Kirmanto, Rabu (2/10/2013).
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Dalam sambutannya, Djoko mengatakan sebagai bentuk inovasi pengembangan sanitasi di sejumlah fasilitas umum (fasum), pemerintah pusat mewacanakan toilet umum diberbagai daerah yang dilengkapi dengan alunan musik, termasuk di Solo.
Gagasan Menteri PU tercetus setelah dirinya mendengarkan lagu mars sanitasi yang dinyanyikan Miss Sanitasi Indonesia, Bella Puspita Suratmono, di The Sunan Hotel Solo.
“Kalau tiap toilet ada alunan musiknya, rasanya lebih nyaman,” papar Djoko.
Lagu yang didendangkan di dalam toilet bisa sesuai dengan masing-masing lagu daerah. Seperti di Solo, setiap orang yang masuk ke toilet bisa mendengarkan Bengawan Solo.
“Malah lebih bagus kalau mars sanitasi saja,” timpal Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, saat jumpa pers kepada sejumlah awak media.
Pihaknya akan merealisasikannya pada sejumlah fasum di Kota Solo tahun depan. Bahkan, dirinya sudah meminta rekaman lagu mars sanitasi yang dinyanyikan pada saat upacara pembukaan konferensi WTO.
Wali Kota Solo yang akrab disapa Rudi ini memaparkan akan menganggarkan dana perawatan toilet di sejumlah fasum di Kota Solo. Pihaknya juga merancang perda yang mengatur sanitasi.
“Kita bakal buat regulasi, supaya masyarakat peduli terhadap kebersihan sungai dan turut merawatnya. Setelah ada perda, di dalamnya akan mengatur larangan buang air besar di sungai dan tempat terbuka,” jelas dia.
Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Sapta Nirwandar menyatakan toilet di kawasan pariwisata harus bersih dan higienis.
“Saat ini, fasilitas sanitasi sudah menjadi sebuah life style. Karena hal itu berkaitan dengan destinasi wisata di wilayah yang bersangkutan. Wisatawan akan betah jika melihat toilet di lokasi wisata itu bagus dan terawat,” terangnya.