Harianjogja.com, SOLO — Panitia penyelenggara kejuaraan terjun payung 38th World Military Parachuting Championships 2014 membatalkan perlombaan di nomor akurasi, Rabu (24/9/2014). Pembatalan nomor akurasi yang sedianya diperlombakan di Stadion Manahan, Solo, itu dikarenakan adanya gangguan cuaca.
“Iya, anginnya tidak teratur. Kalau dilihat dari atas sih, tidak kelihatan. Tapi di bawah turbulensinya sangat besar dan sangat beresiko untuk melakukan penerjunan,” ujar koordinator humas kejuaraan, Letkol Inf I Ketut Murda, saat dijumpai Solopos.com, di Stadion Manahan, Solo, Rabu (24/9/2014).
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Ketut menambahkan, rencananya seluruh nomor akurasi bakal diselesaikan Kamis ini, karena pada Jumat (26/9/2014), seluruh kontestan WMPC 2014 akan melaksanakan cultural day atau berwisata di Soloraya. Untuk itu, panitia berencana memindahkan lokasi penyelenggaraan di nomor ini di Landasan Udara Adi Soemarmo.
“Rencana dipindah ke Lanud besok [hari ini, Kamis],” imbuhnya.
Dari pantauan Solopos.com, melalui papan pengukur kecepatan angin, laju angin di Stadion Manahan memang melampaui batas regulasi kejuaraan, yakni mencapai 16 knot. Padahal, batas maksimal kecepatan angin sesuai dengan regulasi lomba adalah 13 knot.