SOLOPOS.COM - Vincent Castaglia berpose di depan salah satu karyanya yang dilukis menggunakan darahnya sendiri. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Vincent Castaglia berpose di depan salah satu karyanya yang dilukis menggunakan darahnya sendiri. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

NEW YORK – Orang kadang-kadang melakukan aksi memberikan cap jempol darah untuk menegaskan sikap mengenai sesuatu. Namun Vincent Castiglia, seorang seniman asal New York, AS, bertindak lebih jauh dari itu, dia menggunakan darahnya sendiri sebagai tinta untuk melukis!

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Lukisan-lukisannya saat ini dipajang dalam pameran bertajuk Resurrection di kawasan Soho, Manhattan, New York. Pameran ini menampilkan aneka karya Castiglia selama 10 tahun terakhir, yang kesemuanya dilukis menggunakan darahnya sendiri. Menurut pelukis berusia 30 tahun itu, dia awalnya bereksperimen dengan darah karena ingin “terkoneksi pada tingkat tertinggi” dengab karyanya.

Castiglia menjelaskan, darah manusia mengandung unsur oksida besi yang juga ditemukan pada banyak bahan cat tradisional. Prosesnya melukisa biasanya diawali dengan membuat sketsa menggunakan pensil. Ketika sudah tiba waktunya melukis, dia akan mengeluarkan cukup darah sebagai cat dalam proses yang dilakukan secara tertutup di dalam studionya. Setelah itu barulah dia menggoreskan kuasnya untuk menciptakan lukisan bergaya surealistik.

Mau tahu berapa nilai lukisannya? Karyanya biasanya mencapai harga antara US$950 hingga US$26.000 atau antara Rp9,1 juta hingga Rp249 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya