SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi banjir (Dok/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN--Aliran air dari salah Kali Pusur di Desa Kingkang, Kecamatan Wonosari,Klaten, meluber dan menggenangi sebagian wilayah tersebut, Selasa (12/2/2013) malam sampai Rabu (13/2/2013) dini hari.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Arus transportasi dari wilayah Daleman ke Kecamatan Karangdowo yang melintasi desa tersebut sempat terganggu karena air juga menggenangi jalan.

Sekretaris Desa Kingkang, Suwardi, 42, ketika ditemui Solopos.com di balaidesa setempat, hari ini mengatakan sungai meluber karena terjadi penyempitan. Menurutnya, dulu sungai itu lebarnya sekitar empat meter. Namun kini, lebar sungai hanya tinggal dua meter.

“Sungai mulai meluber sekitar pukul 18.00 WIB. Hujannya kan turun sejak sore. Daerah terparah yang mengalami kebanjiran adalah Dukuh Pare, Gergunung dan sebagian Dukuh Tegalmojo. Balaidesa ini juga hampir kemasukan air semalam,” ujarnya.

Mengungsi

Ia menambahkan, sedikitnya lima keluarga di Dukuh Pare terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman karena ketinggian air di daerah tersebut mencapai lebih dari 1 meter. Tak hanya itu,imbuhnya, puluhan hektare lahan persawahan juga ikut terendam banjir.  Hari ini, kata dia, hanya tinggal tiga hektare sawah yang dekat dengan bibir sungai yang masih terendam air.

“Kalau hujan turun dengan deras, air dari sungai pasti meluber. Tetapi kejadian Selasa malam adalah yang terparah dari kejadian beberapa waktu yang lalu. Penyempitan sungai terjadi karena banyak kebun warga di sebelah selatan sungai yang semakin menjorok ke tengah,” katanya.

Kaur Pemerintaha Desa Kingkang, Joko Triyono, 45, menyatakan ia berjibaku bersama dua orang lain mengamankan beras untuk rakyat miskin (raskin) yang ada di dalam balaidesa.  Lebih lanjut, menurut Joko, arus transportasi di depan balaidesa terlihat sibuk. Ia mengaku melihat banyak pekerja pabrik yang nekat menerobos kubangan air di jalan.

“Warga ikut bersiap di pinggir jalan. Kalau ada motor yang mogok, mereka segera membantu mendorong motor tersebut,” terangnya.

Sementara itu, seorang warga, Dalno, menyatakan Kampung Tegal, Desa Sumber, Kecamatan Trucuk juga kebanjiran akibat hujan lebat yang mengguyur. Menurutnya, sampai Rabu pagi, air terlihat masih menggenangi daerah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya