SOLOPOS.COM - Karyawan pangkalan elpiji 3 kg SPBU Singodutan, Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Widiyanto, menata tabung gas, Agustus 2021. (Solopos.com/Rudoi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri mengusulkan penambahan kuota elpiji 3 kg pada 2022 sebesar 6 persen dibanding kuota 2021. Jika terealisasi penambahan kuota ini perlu diimbangi dengan pemerataan pangkalan.

Hal itu dibahas dalam rapat koordinasi (rakor) pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji 3 kg di Ruang Girimanik Sekretrariat Daerah (Setda) Wonogiri, Selasa (26/10/2021). Rakor yang diinisiasi Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Wonogiri tersebut dihadiri perwakilan dari Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Soloraya, agen elpiji 3 kg, dan pihak terkait lainnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas KUKM Perindag Wonogiri, Wahyu Widayati, menyampaikan kuota elpiji 3 kg 2022 diproyeksikan 28.950 matrikton (MT) setara 9.650.000 tabung. Jumlah ini meningkat 80.353.667 tabung atau 6 persen dibanding kuota 2021 yang tercatat 27.311 MT setara 9.103.667 tabung.

Baca Juga: Depo Limbah Medis Rp1,5 Miliar Dibangun di TPA Sampah Troketon Klaten

Ekspedisi Mudik 2024

Penghitungan tersebut hanya dilakukan Dinas KUKM Perindag lantaran rakor tatap muka dengan pihak terkait belum memungkinkan dilakukan. Kabupaten Wonogiri masuk wilayah aglomerasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 saat itu.

Pada rakor di Ruang Girimanik tersebut Wahyu meminta pendapat, saran, dan masukan dari agen dan Hiswana Migas Soloraya. Perwakilan agen dan Hiswana Migas tak mempermasalahkannya.

“Usulan sudah diakomodasi Pertamina melalui Dinas ESDM [Energi Sumber Daya Mineral] Jawa Tengah. Perlu diketahui, kuota tahun ini naik dibanding kuota tahun lalu. Ini harus disyukuri karena sebenarnya kami tidak mengusulkan penambahan kuota waktu itu,” kata Wahyu.

Baca Juga: Objek Wisata Klaten Ramai Lagi, Disparbudpora Ingatkan Disiplin Prokes

Informasi yang dihimpun Solopos.com, kuota 2020 tercatat 24.192 MT setara dengan 8.064.000 tabung. Kuota 2021 bertambah 3.119 MT setara dengan 1.039.667 tabung.

Wahyu melanjutkan, sempat terjadi antrean pembeli elpiji 3 kg di beberapa pangkalan, pada Agustus 2021 lalu. Setelah dicek kondisi itu hanya terjadi di lokasi tertentu, seperti di kawasan kota Wonogiri. Saat ini tidak ada lagi antrean panjang di pangkalan.

Jika usulan terealisasi, menurut Wahyu, perlu dibarengi dengan pemerataan pangkalan. Dia mengimbau kepada warga yang ingin membuka pangkalan elpiji 3 kg, sebaiknya mempertimbangkan sebaran pangkalan yang sudah ada terlebih dahulu sebelum mengajukan permohonan. Distribusi elpiji 3 kg kepada warga tidak bisa efektif jika pengkalan berkumpul dalam satu lingkungan.

Baca Juga: Tanah Labil, Jalan dan Bangunan di Desa Jarum Klaten Mudah Retak

 

Cukup

“Kalau di dusun sudah ada lima pangkalan misalnya, kalau mau buka pangkalan lebih baik di dusun lain yang belum ada pangkalannya atau yang masih sedikit pangkalannya. Ini agar distribusinya merata,” ujar Wahyu.

Pada 2021 ini jumlah pangkalan yang tersebar di 25 kecamatan tercatat 1.198 pangkalan. Meski sudah termasuk banyak tetapi sebarannya belum merata. Idealnya setiap desa/kelurahan terdapat lima pangkalan agar dapat mengaver konsumen di seluruh dusun.

Namun, kebanyakan jumlah pangkalan di desa/kelurahan pelosok kurang dari lima. Sementara, jumlah pangkalan di desa/kelurahan di kota kecamatan menumpuk. Bahkan, di Kecamatan Wonogiri yang merupakan kawasan kota kabupaten mayoritas desa/kelurahannya ada lebih dari lima hingga belasan pangkalan.

Baca Juga: Pemdes Gatak Klaten Peduli Disabilitas, Cairkan Belasan Juta Tiap Tahun

Sementara itu, perwakilan agen elpiji 3 kg, Daryanto, menilai penambahan kuota elpiji 3 kg 2022 sebesar 6 persen sudah cukup. Dia menyebut jika penambahannya terlalu besar agen justru bakal kesulitan mendistribusikan.

Ketua Wiswana Migas Soloraya, Budi Prasetyo, menilai penambahan kuota sebesar 6 persen sudah cukup.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya