Solopos.com, WONOGIRI—Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyatakan jumlah aparatur sipil negara (ASN) di Wonogiri masih jauh dari ideal. Dari kebutuhan 7.000-an ASN, baru terpenuhi 3.000-an orang.
Hal itu disampaikan Bupati seusai melantik pejabat fungsional tertentu di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Senin (28/1/2019). Ada 182 pejabat yang dilantik dari tiga bidang meliputi pertanian, kesehatan, dan pendidikan. Bupati menjelaskan moratorium penerimaan ASN masih berlaku sehingga pembukaan formasi secara umum belum dibuka. Ia berharap ada kebijakan strategis yang diambil pemerintah pusat terkait kebutuhan ASN di Wonogiri khususnya soal ketersediaan guru. “Saat ini kekurangan guru dipenuhi oleh 4.097 guru tidak tetap,” ujar dia.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ia menjelaskan status GTT itu juga kesulitan diangkat menjadi ASN lantaran ada aturan yang membatasi usia ASN maksimal 35 tahun. Aturan ini pun menerima banyak kritik dari berbagai pihak karena dinilai tak adil. “Soal status mereka kan wacananya ada kebijakan pemerintah yang merekrut melalui PPPK [Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja]. Namun, tahapan, regulasi, dan instrumennya masih disiapkan. Atas masukan itu, saya yakin pemerintah sedang menyiapkan kebijakan strategis yang bisa win-win solution dan diterima semua pihak,” harap Bupati.