SOLOPOS.COM - Ilustrasi bus terguling. (Holy Kartika/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI – Tujuh tahun lalu, tepatnya pada 7 Desember 2014, terjadi sebuah peristiwa yang menggegerkan publik Wonogiri.

Bus PO Rukun Sayur yang mengangkut rombongan jagong asal Kabupaten Karanganyar, Jateng, terperosok di jalan Dusun Tileng RT 001/RW 003, Desa Puloharjo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Minggu (7/12/2014).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Akibatnya, lima penumpang bus menderita luka ringan dan diperbolehkan pulang seusai diberi perawatan di Puskesmas Eromoko.

Baca Juga: Oalah…Tempat Parkir Baru Dikira Wahana Wisata WGM Wonogiri

Informasi yang dihimpun Solopos.com, bus bernopol AD 1480 CF yang dikemudikan Suwarno, 46, warga Desa Geran, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, itu dievakuasi pada Senin hingga pukul 12.15 WIB.

Tokoh masyarakat Eromoko, Sunyoto, kala itu menjelaskan penumpang bus menderita luka. “Rombongan asal Karanganyar bermaksud menghadiri hajat pengantin di Tileng, Desa Puloharjo, Eromoko. Seusai diberi pengobatan korban boleh pulang,” kata dia.

Anggota DPRD Wonogiri ini menyatakan kondisi jalan kampung berupa rabat beton.

Baca Juga: SIA 2021 Wonogiri, Ada Pakan Ternak Rp110/Kg hingga Telur Rasa Balado

“Tanah di sisi kanan dan kiri jalan rabat masih labil dan tidak padat. Saya sudah mengusulkan agar bus berpenumpang rombongan tidak masuk jalan kampung namun nekat sehingga bus terperosok dan terguling. Kondisi tanah tepi jalan tidak kuat menahan beban bus,” kata dia.

Kapolres Wonogiri kala itu, AKBP Windro Akbar Panggabean, melalui Kasatlantas Polres Wonogiri kala itu, AKP Budiyono, menyatakan pengemudi bus tidak ditahan namun bus diamankan di Mako Satlantas untuk penyelidikan.

“Lima penumpang yang terluka sudah pulang ke rumah. Laju bus diduga terlalu ke kiri saat melintas di jalan kampung. Akibatnya bus miring dan terperosok ke lahan persawahan,” ujar Kasatlantas.

Baca Juga: Sirnoboyo Inovasi Award Wonogiri Munculkan Belasan Hasil Inovasi

Kelima korban adalah Suprapti, 20, warga Dusun Krandegan, Desa Nglebak, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Suminem, 63, Yahman, 64, Hadi Wiyono, 61 dan Sulastri, 33, keempatnya warga Desa Ngemplak Miri, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya