SOLOPOS.COM - Ilustrasi maling. (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI — Dua belas tahun lalu, tepatnya 20 Maret 2010, rumah juragan rambak dan kerupuk, Yuli Susana, di Desa Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah menjadi sasaran maling.

Solopos.com edisi Sabtu (20/3/2010) mengabarkan pencuri beraksi di rumah juragan rambak dan kerupuk, Yuli Susana, pada Sabtu dini hari. Pencuri berhasil masuk rumah dengan cara mencongkel tiga pintu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Maling itu membawa kabur uang tunai, perhiasan, dan handphone senilai total Rp60 jutaan. Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, barang yang disikat pencuri, uang tunai Rp50,8 juta, perhiasan seberat 26 gram terdiri atas tiga buah cincin, kalung, dan gelang. Si maling juga mengambil handphone serta satu karung kerupuk.

Baca Juga : Ditinggal Pergi 2 Hari, Rumah di Wonogiri Dimasuki Pencuri

Pemilik rumah, Yuli menceritakan pencurian kali pertama diketahui sekitar pukul 04.25 WIB. “Kedua pegawai saya, yakni Sutiyem dan Karti sekitar pukul 04.15 WIB mengetok pintu rumah karena sudah waktunya berangkat kerja di Pasar Ngadirojo dan Baturetno. Saya dan kedua pegawai asyik melangsir kantong plastik berisi rambak dan kerupuk untuk dibawa ke pinggir jalan raya menunggu bis langganan,” ujarnya.

Menurut Yuli, setelah hampir menyelesaikan melangsir kantong plastik berisi rambak dan kerupuk itu dirinya hendak mengambil air untuk wudu. Saat itulah Yuli curiga dengan kondisi pintu dapur terbuka.

Baca Juga : Dikejar Dari Eromoko, 8 Pelaku Ilegal Logging Bawa 134 Batang Kayu Tertangkap Di Wuryantoro Wonogiri

“Saat saya lihat pintu dapur, batin berkata kok pegawai saya sembrono. Tidak mengunci pintu dapur. Kecurigaan saya bertambah saat melihat pintu arah ruang tengah terbuka dan kursi ditumpuk dekat pintu,” ceritanya.

Dia menggambarkan kondisi pintu tercongkel dan sejumlah barang berharga raib. “Bekas congkelan di tiga pintu masih terlihat. Uang saya taruh di dekat tempat tidur, namun pintu kamar tidak pernah saya tutup,” jelasnya.

Baca Juga : Beredar Video Maling Motor Dicabuti Kumisnya Di Baturetno Wonogiri, Ini Penjelasan Polisi

Yuli mengatakan uang yang dibawa merupakan hasil penjualan jagung dan rambak. “Yang paling banyak uang hasil penjualan jagung. Kalau hasil penjualan rambak sekitar Rp5,5 juta,” imbuh dia.

Kapolsek Ngadirojo yang saat itu dijabat AKP Darmanto mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Nanang Avianto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. “Kejadian pukul 04.20 WIB di rumah Pak Nurhadi dan dilaporkan selang 30 menit dari kejadian. Pencuri masuk rumah dengan mencongkel pintu rumah bagian belakang. Pencuri mengambil uang tunai, perhiasan seberat 26 gram, dan surat-surat penting,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya