SOLOPOS.COM - Atlet paralayang bersiap take off atau terbang di Puncak Joglo, Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jumat (23/8/2019). (Solopos-Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (DKOP) Wonogiri membuka pelatihan paralayang gratis, tahun ini, khusus bagi remaja dan pemuda/pemudi Wonogiri.

Peserta pelatihan akan mendapat sertifikat tingkat pemula (layak terbang sendirian).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala DKOP Wonogiri, Sentot Sujarwoko, saat ditemui di kantornya, belum lama ini, menyampaikan panitia hanya menyediakan kuota 40 peserta. Pendaftaran dibuka 20 Februari-6 Maret 2020.

Putri Tedjowulan Ramaikan Bursa Cawawali Solo Via PDIP

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti berusia 15-25 tahun, penduduk Wonogiri, dan melampirkan surat izin orang tua (formulir disediakan). Selain itu melampirkan surat pernyataan kesanggupan mengikuti pelatihan dan sanggup ganti rugi jika mengundurkan diri di tengah pelatihan. Bagi pelajar wajib melampirkan surat rekomendasi dari sekolah.

“Rabu lalu sudah ada tiga orang yang mendaftar. Tapi kalau yang tanya-tanya saja sudah lebih dari 40 orang,” kata Sentot didampingi Kepala Seksi (Kasi) Destinasi Pariwisata Bidang Pariwisata DKOP, Panggah.

Dia melanjutkan DKOP menggandeng dua instruktur paralayang bersertifikat asal Solo dari Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Jawa Tengah (Jateng) bersama Badan Usaha Milik (BUM) Desa Sendang Pinilih, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri.

Aksi Ini Bikin Komunitas Sungai Klaten Jadi Percontohan Nasional

Pengelola yang bersertifikat paralayang akan memberi materi dasar. Sementara, instruktur dari FASI akan mengajarkan praktik terbang.

Peserta yang mengikuti pelatihan dari awal hingga akhir hingga dinyatakan layak terbang, akan mendapat sertifikat tingkat pemula.

“Pelaksanaannya menyesuaikan kondisi cuaca, angin, dan faktor lain. Nanti yang menentukan instruktur. Olahraga paralayang tidak bisa ditentukan harus dilaksanakan hari ini tanggal ini. Kondisi cuaca dan angin harus mendukung dulu. Kalau lokasi pelatihannya di Sendang, praktik terbangnya di peluncuran paralayang Puncak Joglo,” imbuh Sentot.

Tebing di Karangmalang Sragen Longsor, 1 Rumah Nyaris Ambrol

Dia menjelaskan pelatihan paralayang merupakan program yang diberikan pemerintah pusat dengan menggelontorkan dana alokasi khusus (DAK) nonfisik senilai lebih kurang Rp300 juta.

“Ini sekaligus untuk mencari bibit atlet paralayang,” ulas Sentot.

Kepala Desa (Kades) Sendang, Sukamto, menyambut baik rencana pelatihan paralayang yang akan digelar di desanya. Dia akan mengirimkan beberapa pemuda untuk mengikuti kegiatan itu supaya ke depan bisa membantu mengelola wisata paralayang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya