SOLOPOS.COM - Ilustrasi alat rapid test corona. (Youtube)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemkab Wonogiri mendapatkan bantuan tambahan alat rapid test Covid-19 dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, Senin (13/4/020).

Alat rapid test itu diterima sebanyak 26 boks dengan isi per boks 10 unit rapid test kit. Sebelumnya, Wonogiri juga telah menerima bantuan rapid test dari Pemprov Jateng sebanyak 30 unit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Resign Saat Pandemi Covid-19, Eks Koki Resto Terkenal di Klaten Malah Jadi Pengedar Psikotropika

Bupati Wonogiri Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek mengatakan peruntukan rapid test masih sama seperti sebelumnya yakni diprioritaskan untuk tenaga medis.

Ekspedisi Mudik 2024

Hal itu karena tenaga medis merupakan orang yang menangani dan sering berinteraksi secara langsung dengan pasien Covid-19.

200 Perusahaan Jakarta Diizinkan Kemenperin Beroperasi, Buat Apa PSBB?

Karena jumlah alat rapid test Covid-19 di Wonogiri terbatas, alat itu tidak diperuntukkan masyarakat umum. Untuk tenaga medis saja jumlah alat itu dinilai masih kurang.

Deteksi Dini

Jumlah tenaga medis di Wonogiri lebih dari 1.000 orang. Rapid test akan diprioritaskan untuk tenaga medis di rumah sakit lini dua yang merawat pasien Covid-19.

Harus Cuci Darah, Pasien Covid-19 Gemolong Sragen Dirujuk ke RS dr Sardjito Jogja 

“Kami akan terus berupaya dan mengusahakan dengan cara apa pun agar mendapatkan bantuan rapid test. Meskipun hasil rapid test belum sepenuhnya bisa memastikan orang terpapar Covid-19, tetapi setidaknya bisa membantu deteksi dini,” kata dia kepada Solopos.com, Selasa (14/4/2020).

Sebelumnya, dari 30 alat rapid test Covid-19 yang diterima Pemkab Wonogiri lebih awal telah digunakan dan menunjukkan satu orang dinyatakan positif corona. Tetapi tes tersebut hanya bersifat screening awal, belum bisa ditetapkan secara pasti bahwa orang tersebut positif Covid-19.

Pakar Epidemiologi UI: Kasus Corona di Indonesia Muncul Sejak Januari 2020

Saat ini orang yang berdasarkan hasil rapid test itu positif masih menunggu hasil tes swab dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan.

“Orang yang dinyatakan positif dari pemeriksaan rapid test merupakan orang yang sebelumnya dinyatakan ODP. Saat ini kami naikkan statusnya menjadi PDP,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya