SOLOPOS.COM - IGD RSUD Wonogiri. (Rsudsoediranma.com)

Solopos.com, WONOGIRI — Rumah sakit rujukan lini dua dan tiga di Wonogiri menambah kapasitas ruang isolasi pasien Covid-19 menyusul melonjaknya kasus, belakangan ini. Tempat tidur isolasi ditambah hingga beberapa kali lipat dari pada sebelumnya.

Bahkan, penyediaan ruang isolasi kini ditopang empat rumah sakit swasta yang sebelumnya nonrujukan. Rumah sakit atau RS tersebut menyediakan ruang isolasi dengan jumlah tempat tidur cukup banyak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Data ketersediaan tempat tidur isolasi mengacu wonogirikab.go.id, pada Senin (4/1/2021), RS rujukan lini dua, yakni RSUD Soediran Mangun Sumarso menyediakan 85 tempat tidur atau bed isolasi. Awalnya, RSUD memiliki 29 tempat tidur isolasi. Hal itu berarti manajemen RSUD hingga kini menambah 56 tempat tidur atau lebih kurang dua kali lipat. Penambahan tempat tidur dilakukan secara bertahap dengan cara mengubah ruang perawatan pasien non-Covid-19.

Ekspedisi Mudik 2024

Bupati Jekek Siap Divaksin Covid-19 Bersama Nakes Wonogiri

Tiga RS rujukan lini tiga, yakni Amal Sehat, Slogohimo; Maguan Husada, Pracimantoro; dan Muhammadiyah, Selogiri; turut menambah kapasitas tempat tidur isolasi.

Pemkab menyediakan 20 tempat tidur isolasi tambahan di RS Muhammadiyah Wonogiri ketika kasus Covid-19 mulai melonjak, awal Desember lalu. Seluruh tempat tidur itu masih kosong. Ada empat RS swasta yang sebelumnya nonrujukan pasien Covid-19, kini turut membuka ruang isolasi pasien Covid-19. RS itu meliputi Astrini, Fitri Candra, Medika Mulya, dan Mulia Hati.

Momentum Natal

Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri, Adhi Dharma, menyampaikan penambahan tempat tidur isolasi di RS rujukan lini dua, tiga, dan RS nonrujukan dilakukan menjelang momentum libur Natal lalu. Kebijakan itu diambil untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus baru Covid-19. Penambahan kasus membuat tempat tidur isolasi RSUD sebagai RS rujukan lini kedua penuh, sehingga RSUD juga perlu menambah tempat tidur isolasi lagi.

Warga Berharap Bupati Wonogiri Tak Hentikan Program Beasiswa

“Tempat tidur isolasi RS yang sebelumnya bukan RS rujukan pasien Covid-19 untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang. Apabila ada yang mengarah bergejala berat, pasien mesti dirujuk ke RS yang lebih mampu dari sisi fasilitas dan SDM-nya ,” kata Adhi saat dihubungi.

Hingga Senin lalu jumlah warga terkonfirmasi positif secara akumulasi tercatat 1.501 orang atau bertambah 95 orang dari hari sebelumnya. Sebanyak 203 orang di antaranya kasus aktif. Dari ribuan kasus itu sebanyak 59 orang meninggal dunia. Sementara, jumlah warga suspek dan probable secara akumulasi tercatat 196 orang dengan 23 orang di antaranya kasus aktif. Sebanyak 44 orang yang suspek dan probable meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya