SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Arif Edi Harsanto/JIBI/SOLOPOS)

ILUSTRASI (Arif Edi Harsanto/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI — Banjir di Kecamatan Giriwoyo menyisakan cerita. Dua warga Giriwoyo terjebak di pohon selama sembilan jam dan sempat tersengat kalajengking tapi akhirnya selamat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Satimin, 52, dan Sukidi, 46, tengah sibuk mencari rumput di dekat Sungai Kepek Desa Sedangagung, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri, ketika air sungai tiba-tiba meluap dan membanjir ke arah mereka, Selasa (19/2/2013) siang. Tanpa pikir panjang, keduanya pun langsung lari menyelamatkan diri.

Namun, arus air terlalu deras dan karena khawatir terseret, keduanya naik ke sebatang pohon akasia tak jauh dari sungai. Pohon itu tingginya 10-15 meter dari tanah sehingga keduanya selamat dari hantaman banjir. Tapi kebingungan melanda mereka karena daerah sekitar mereka hingga radius 350 meter terendam air dan di sekitar tempat itu tidak ada orang yang bisa dimintai tolong.

Beruntung, saat itu Sukidi membawa ponselnya sehingga ia bisa menghubungi salah satu anggota keluarganya dan menjelaskan kondisinya. Akhirnya, pihak keluarga melapor kepada perangkat desa setempat. Namun pertolongan tak seketika itu datang.
Pihak pemerintah desa menganggap lokasi itu cukup berbahaya dan tidak ada warga yang berani turun untuk membantu. Perangkat desa kemudian menghubungi Tim SAR Wonogiri.

“Laporan kami terima saat hampir magrib. Tim kemudian berangkat ke lokasi dan berusaha menyelamatkan dua warga itu menggunakan tali dan pelampung,” kata Ketua Tim SAR Wonogiri, Warseno, kepada Solopos.com, Rabu (20/2/2013).

Benar saja. Tim SAR pun cukup kesulitan untuk menjangkau tempat Satimin dan Sukidi nangkring di pohon. Kondisinya saat itu gelap sehingga butuh waktu berjam-jam bagi tim untuk mencari keberadaan keduanya. Keduanya berhasil ditemukan dan diselamatkan menjelang tengah malam.  Total hampir sembilan jam Satimin dan Sukidi bertahan di pohon. Selama itu, menurut informasi, mereka sempat disengat kalajengking.

“Keduanya sempat disengat kalajengking. Sebab, di bawah pohon banyak tumpukan sampah. Kalajengking itu naik dan sampai ke tempat keduanya,” kata Kapolsek Giriwoyo, AKP Gunawan, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani.

Untungnya, lanjut dia, Satimin memiliki pengetahuan untuk menangani gigitan ular berbisa sehingga sedikit banyak ia tahu bagaimana menangani sengatan kalajengking itu. Mereka dievakuasi dalam keadaan selamat dan sehat oleh Tim SAR. Tim medis Puskesmas setempat memeriksa mereka. Menurutnya, keduanya tidak menderita luka apa pun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya