SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Anak-anak mencari ikan di selokan, akibat kolam ikan meluap. (Tika Sekar Arum/JIBI/SOLOPOS)

Anak-anak mencari ikan di selokan, akibat kolam ikan meluap. (Tika Sekar Arum/JIBI/SOLOPOS)

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

WONOGIRI–Hujan deras selama lebih dari tiga jam Sabtu (5/1/2013) ternyata membawa dampak luas. Tak hanya belasan rumah yang terendam air, di Selogiri tercatat ada 62 rumah di Desa Gemantar dan Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, terendam air.

Genangan air juga merendam 25 hektare sawah dan empat kolam berisi lebih dari 56.000 ikan di Dusun Nanggan, Desa Gemantar, meluap.

Beruntung pada Minggu pagi genangan air telah surut. Sekretaris Desa (Sekda) Gemantar, Putut Hartopo, saat dijumpai wartawan, di lokasi bekas genangan air, Minggu (6/1), mengatakan ada empat kolam milik dua warga setempat, Maksum dan Agus Wisnumurti, porak poranda gara-gara tergenang air.

Di empat kolam itu, mereka membudidayakan 50.000 lele, 1.500 nila dan 5.000 gurami. “Rata-rata panjang ikan sudah mencapai 10 cm [sentimeter] untuk lele dan gurami. Sedangkan nila sudah 15 cm. Tentu saja kerugiannya besar, total semua kerugian termasuk sawah kami perkirakan Rp150 juta,” jelas Putut.

Mengenai sawah, dia menambahkan, hampir 10 hektare tanaman padi milik 19 petani terendam air. Usia tanaman pada saat terendam berkisar dua sampai empat pekan.

Menurut Putut, jika tanaman tidak terendam terlalu lama seperti Sabtu malam lalu, tanaman padi masih bisa diselamatkan.

Sementara itu, lepasnya puluhan ribu ikan di Desa Gemantar membuat belasan anak dan sejumlah orang dewasa berburu ikan di selokan yang dekat dengan kolam. Sebelumnya, pemilik sudah mencoba menyelamatkan semua ikan namun tetap saja banyak yang lolos.

Salah seorang anak, Sandi, 11, mengaku bisa mendapatkan enam lele pagi itu. Sandi hanya menggunakan jaring kecil berdiameter 20 cm untuk mencari ikan.

Camat Selogiri, Bambang Haryanto, yang meninjau lokasi, Minggu, mengatakan hujan deras sejak Sabtu siang membawa dampak pada lima desa. Secara total, ada 62 rumah yang terendam, sebanyak 42 rumah berada di Dusun Nanggan dan Dusun Kalikatir, Desa Gemantar, dan lainnya di Desa Jaten. Kemudian, empat kolam ikan meluap dan sedikitnya 25 hektare sawah terendam.

Selain itu, ada kejadian longsor di enam titik, masing-masing empat titik di Desa Pare, satu titik di Desa Keloran yang membuat dinding rumah Ahmad Sudarja ambrol, serta satu titik saluran irigasi sepanjang 6 m di Desa Kepatihan juga ambrol.

Ditanya mengenai total kerugian, Bambang menegaskan masih akan melakukan perhitungan lebih detail. Sementara, data kerugian baru diperoleh dari Desa Gemantar yang mencapai Rp150 juta.

“Akan kami hitung dulu karena itu kan terkait teknis, seperti misalnya talut jalan di Desa Keloran dan saluran irigasi di Desa Kepatihan,” ujar dia. Tika Sekar Arum/JIBI/SOLOPOS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya