SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI—Bupati Wonogiri meneken nota kesepahaman bersama (MoU) dengan investor Sinergi Stern Investindo (SSI), LLC, terkait rencana pengembangan properti di Kota Sukses. Nilai investasi disebut-sebut mencapai Rp240 miliar.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan penandatanganan itu merupakan tindak lanjut dari keinginan besar optimalisasi sejumlah potensi di Wonogiri. Keberadaan investor yang kredibel menjembatani keterbatasan finansial Pemkab dalam pengembangan potensi itu. “Kerja samanya di bidang apa saja misalnya perhotelan, properti untuk ASN [aparatur sipil negara], pusat perbelanjaan, hingga wahana rekreasi,” kata Jekek, panggilan akrabnya, saat ditemui wartawan seusai penandatanganan MoU di Ruang Kayangan, Setda Wonogiri, Rabu (3/1/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia berharap bidang yang digarap duluan adalah perhotelan. Sebab, Wonogiri belum memiliki hotel yang representatif. Hotel itu minimal berkelas bintang tiga dan menurut rencana dibangun di kawasan bekas terminal Giri Adi Pura di Kaliancar, Selogiri. “Wonogiri berada di area stragtegis ke Jogja, Pacitan, dan Ponorogo. Hanya Wonogiri belum punya daya dukung properti yang memadai, sehingga potensi ini tidak terjaring dengan baik,” ujar dia.

Ia memastikan Wonogiri terus berbenah mengejar ketertinggalan pembangunan di Soloraya. Saat ini, angka kemiskinan turun dari 12,90% pada 2017 menjadi 10,75% pada 2018. Ia menargetkan pada 2021, angka kemiskinan Wonogiri berada di level 9,72%. “Ini berkat upaya semua pihak. Semoga ke depan persepsi, stigma, dan cara pandang terhadap Wonogiri berubah. Semoga investasi dari SSI bisa menurunkan angka warga yang merantau ke Ibukota dan mengurai persoalan-persoalan di Wonogiri,” harap Bupati.

Presiden Direktur Sinergi Stern Investindo (SSI), LLC, Ismail R. Harahap, mengatakan investasi yang masuk ke Wonogiri diperkirakan senilai Rp240 miliar. Angka itu belum pasti karena masih proses pengkajian lebih lanjut. Investasi itu dialokasikan di pembangunan plasa, perumahan, hotel, wahana wisata, dan fasilitas kesehatan. “Untuk pembangunan hotel dan plasa masih mengkaji soal legal formal penyediaan lahannya,” kata Ismail.

Ia menyatakan Wonogiri dipilih untuk berinvestasi karena banyak potensi yang belum tergarap. Berbeda dengan Jakarta dan Surabaya yang sudah padat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya