Solopos.com, WONOGIRI — Pemerhati kuliner mengajak masyarakat Wonogiri, Jawa Tengah, makan mi ayam di warung di wilayah masing-masing, Minggu (30/6/2019) besok. Gerakan itu untuk menangkal tersebarnya hoaks yang menuding mi ayam Wonogiri menggunakan daging tikus.
Gerakan makan mi ayam digagas warga Bedali RT 002/RW 004, Panggil, Jatipurno, Wonogiri, Iyon Suryono, 34. Selumnya dia membuat surat terbuka di akun Facebook miliknya, Rabu (26/6/2019).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Surat itu untuk menanggapi viralnya video berdurasi 45 detik berisi adegan seseorang menunjukkan daging mi ayam yang bentuknya seperti kepala tikus di Facebook. Video diunggah akun Hendra Bastari dengan diberi keterangan, “Mie ayam Gajah Mungkur di Solo kelupaan. Kepala tikus blm dibuang”, Sabtu (22/6/2019) lalu.
Pengamatan Dalam surat terbuka itu, Iyon menyanggah tudingan daging mi ayam yang ditunjukkan dalam video tersebut kepala tikus. Dia meyakini daging itu kepala ayam bagian bawah yang terdapat dua jengger kecil. Lantaran ditunjukkan secara terbalik, sehingga jengger terlihat seperti daun telinga tikus. Foto: Screenshot video mi ayam Wonogiri dituding mengandung daging tikus. (Istimewa) Sebagai mantan bakul mi ayam, Iyon mengaku hapal betul bagian itu. Menurut dia, hanya ayam tua yang kepala bagian bawahnya bercengger. Pedagang mi ayam biasanya menggunakan ayam tua agar daging tidak hancur saat dimasak dan rasanya lebih enak. Kepada Hal itu tercermin dari komentar-komentar yang disampaikan. Menurut Iyon video itu telah mencederai martabat pedagang pedagang mi ayam Wonogiri. Warung yang ditunjukkan dalam video tersebut menggunakan identitas Wonogiri. Secara tak langsung video itu menghakimi seolah semua mi ayam Wonogiri menggunakan daging tikus. Seperti diketahui, mi ayam Wonogiri sekarang ini sudah merambah ke berbagai daerah di Indonesia. “Aksi makan bersama Minggu mendatang untuk membuktikan tidak ada masalah dengan mi ayam dan bakso Wonogiri. Pedagang mi ayam dan bakso Wonogiri adalah orang-orang bermatabat yang berjualan dengan sungguh-sungguh dan tidak curang,” ulas Iyon saat dihubungi Dia berharap masyarakat yang mengikuti gerakan nanti mengunggah foto atau video saat menyantap mi ayam atau bakso ke akun medsos masing-masing. Foto/video yang diunggah dapat diberi keterangan positif tentang mi ayam atau bakso Wonogiri. Pemilik warung mi ayam Gajah Mungkur di Wonogiri, Mulyadi, menyatakan video itu adalah hoaks. Dia meyakini daging yang ditunjukkan dalam video itu bagian dari kepala ayam. Meski demikian dia tak ingin ambil pusing atas masalah itu. Hingga kini usahanya tidak terpengaruh dengan video provokatif tersebut. Dua warung mi ayamnya di Wonogiri tetap ramai konsumen.