SOLOPOS.COM - Warga berjalan di zebra cross menampilkan busananya di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Sabtu (23/7/2022). (Antara/Hafidz Mubarak A)

Solopos.com, SUKOHARJO – Pengajuan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) merek Citayam Fashion Week sempat dianggap tutup buku setelah Baim Wong melalui perusahaannya, PT Tiger Wong Entertainment dan Indigo Aditya Nugroho mencabut permohonan mereka ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM.

Setelah keduanya mundur, kini tersisa satu orang yakni warga Kartasura, Sukoharjo, dengan nama Daniel Handoko Santoso yang diketahui nekat melanjutkan pendaftaran HAKI merek Citayam Fashion Week.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Daniel memperoleh nomor permohonan Citayam Fashion Week dengan angka DID2022053127. Tanggal penerimaan permohonan itu tertulis pada 24 Juli 2022.

Saat dihubungi Solopos.com, Kamis (28/7/2022), Daniel, membenarkan hal tersebut. Daniel mendaftarkan merek Citayam Fashion Week kelas 25

Warga Sukoharjo ini mengatakan pendaftaran HAKI itu sebagai bentuk suara gagasan, support dan perhatian serius dari pada Citayam Fashion Week.

Baca juga: Yeah, Citayam Fashion Week di Area CFD Solo, Bolehkah?

“Kalau masalah hak mereknya ini kan juga nggak langsung instan jadi hak milik saya, Dirjen HAKI yang akan menentukan,” kata dia melalui tulisan klarifikasi yang dikirimkan kepada Solopos.com, Kamis siang.

Daniel mengatakan fokusnya bukan pada masalah hak milik merek. Tapi lebih pada pada isu viralnya Citayam Fashion Week yang mulai ditertibkan hingga banyaknya aturan sehingga membuat kreativitas anak muda tidak lagi organik.

“Jangan sampai tren dan ruang kebebasan sosial bermasyarakat yang sudah terbentuk dengan sangat bagus ini tiba-tiba hilang,” kata dia.

Hal itu yang membuatnya merasa perlu strategi agar kreativitas anak muda dalam Citayam Fashion Week bisa berkelanjutan.

Soal pendaftaran HAKI dengan nama merek CFW di kelas 25, ia mengklaim itu sebagai bentuk dukungan serius yang bisa bisa dilakukan untuk menjadikan pakaian yang dipakai oleh anak muda Citayam Fashion Week sebagai 1 set produk.

Baca juga: Gladak Fashion Week Solo Akhir Pekan Ini Batal, Karena Telanjur Viral?

Pakaian merek tersebut nanti akan dia konversikan menjadi aset pakaian virtual ke dalam platform metaverse bernama Kotamaya. Platform metaverse Kotamaya dengan alamat www.kotamaya.com merupakan proyek yang saat ini dia kembangkan.

“Maka ini bisa meningkatkan euforia CFW ke khalayak yang lebih luas sampai ke luar Indonesia karena Kotamaya merupakan metaverse merakyat yang bisa diakses dari hp low end dan gratis,” kata Daniel.

“Di dalam Kotamaya, melalui avatar, user bisa mendapat pengalaman virtual utk melihat koleksi produk CFW dan bisa juga mencoba sekaligus mengkreasikan pakaian tersebut sehingga semua masyarakat bisa merasakan sensasi CFW tanpa perlu datang ke lokasi di Jakarta,” kata dia lagi

Lebih lanjut, Daniel berharap akan eksistensi Citayam Fashion Week agar masyarakat memiliki wadah untuk selalu bersatu dan berkolaborasi.

Baca juga: Diblokade Polisi, Di Mana Lokasi Citayam Fashion Week?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya