SOLOPOS.COM - Jalan Tengaran di Desa Katelan, Tangen, Sragen yang menghubungkan Desa Srawung, Kecamatan Gesi, Sragen, sepanjang 3 km rusak parah. Foto diambil belum lama ini. (Istimewa/Sri Wahono)

Solopos.com, SRAGEN — Slogan Alus Dalane Gampang Sandang Pangane atau Halus Jalannya Mudah Sandang dan Pangannya yang digaungkan Pemkab Sragen belum sepenuhnya terwujud dalam realitas.

Setidaknya demikian yang dirasakan warga Sragen di kawasan utara Bengawan Solo. Banyak ruas jalan penghubung antarkecamatan di utara Bengawan Solo yang rusak cukup arah. Namun hingga saat ini belum tersentuh perbaikan. Oleh karenanya mereka menagih janji Pemkab.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Wakil Ketua Forum Masyarakat Sragen (Formas) Sri Wahono, menyebut ada empat jalan penghubung antarkecamatan yang rusak parah. Empat ruas jalan itu di antaranya Jalan Bugel di Desa Dukuh, Kecamatan Tangen menuju ke Dukuh Bawang di Desa Polen,g Kecamatan Gesi dan Jalan Mlale menuju Bago Lohmandi Ngepringan di Kecamatan Jenar.

Baca Juga: Jalan Menuju Warung Apung WKO Rusak, 2 Tahun Belum Diperbaiki

Kemudian Jalan Made Gabus, Kecamatan Ngrampal menuju ke Kedungupit, Kecamatan Sragen Kota; dan Jalan Tengaran Katelan, Kecamatan Tangen ke Srawung, Kecamatan Gesi.

“Selain itu ada Jalan Denanyar-Towo-Pule yang menghubungkan ke Desa Bangsri, Geyer, Grobogan, sudah disurvei pegawai DPU [Dinas Pekerjaan Umum] Sragen. Kerusakan jalan itu sudah cukup lama, ada yang sudah 9-10 tahun. Seperti Jalan Tengaran-Srawung itu sudah rusak parah selama sembilan tahun,” kata Wahono saat dihubungi Solopos.com, Kamis (6/1/2022).

Wahono menyatakan dengan banyaknya jalan rusak, pihaknya mendesak Pemkab Sragen supaya jalan-jalan itu diperbaiki. “Kasihan masyarakat yang patuh bayar pajak namun fasilitas umum rusak tidak segera diperbaiki. Dulu slogannya Alus Dalane Gampang Sandang Pangane. Slogan itu harus dibuktikan,” katanya.

Sementara itu, Kabid Bina Marga DPUPR Sragen, Albert Pramono Soesanto, mengakui belum semua jalan di Sragen kondisinya baik. Hanya 81% atau 1.020,25 km jalan yang baik.  Sisanya 19% di antaranya dalam kondisi rusak ringan dan rusak berat.

Albert mengatakan tahun ini Pemkab Sragen sudah mengalokasikan anggaran Rp37,836 miliar untuk rekonstruksi, rehabilitasi, peningkatan, dan pemeliharaan jalan dan jembatan. Ada 11 ruas jalan yang akan dibangun dan dua jembatan yang akan dilebarkan tahun ini.

Sementara jalan dari Made di Gabus Ngrampal hingga ke Karangudi yang nantinya tembus ke Kedungupit akan dibangun dengan dana alokasi khusus (DAK) reguler senilai Rp1,9 miliar. Pembangunan jalan lainnya dilakukan berdasarkan skala prioritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya