SOLOPOS.COM - Ilustrasi wong kalang di Festival Budaya Kalang 2017 (Instagram/@syaiful_sipit)

Solopos.com, BLORA — Warga dari Suku Kalang alias Wong Kalang dulu ternyata dikenal sebagai ahli perkayuan. Hal ini diketahui berdasarkan fakta sejarah tentang jejak kehidupan mereka di Pulau Jawa.

Pengelola Hutan

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Handini (2003) dalam artikelnya berjudul Pertanggalan Absolut Situs Kubur Kalang: Signifikasi bagi Periodesasi Kubur Peti Batu di Daerah Bojonegoro dan Tuban Jawa Timur yang diterbitkan di jurnal Berkala Arkeologi yang dikutip Solopos.com, Senin (8/11/2021), menyebutkan kisah mengenai Wong Kalang tertulis dalam kitab Negarakertagama. Di sana, Wong Kalang disebut dengan kata Atuha Kalang yang berarti orang yang diserahi tugas untuk mengelola hutan.

Itulah sebabnya fakta sejarah mencatat warga Suku Kalang hidup di hutan dan ahli perkayuan. Mereka berpindah-pindah dari suatu hutan ke hutan lain untuk mencukupi kebutuhan hidup dengan menggantungkan pada sumber daya alam.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Jejak Hidup Wong Kalang Pemilik Harta Karun di Blora: Dari Solo-Tuban

Agus Aris Munandar dkk dalam buku bertajuk Tuha Kalang: Orang Kalang dalam Kebudayaan Jawa menjelaskan bahwa warga dari suku ini dikenal dengan keahlian tentang perkayuan. Hal itu sejalan dengan hasil penelitian Bryne (1951) yang dikutip Muslichin dalam artikelnya bertajuk Orang Kalang dan Budayanya: Tinjauan Historis Masyarakat Kalang di Kabupaten Kendal. Pada zaman dulu, Wong Kalang dikenal sebagai penebang kayu dan juru angkut di proyek pembangunan.

Ita Fajar April Liani, Firza Azzam, dan Agus Danugroho dari Universitas Jember dan UGM Jogja dalam artikel jurnal berjudul Asal Muasal Wong Jonegoro: Tinjauan Historis Hubungan Wong Kalang dan Masyarakat Samin Bojonegoro yang diterbitkan di Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah 2021 menjelaskan bahwa Wong Kalang merupakan sebutan bagi kelompok masyarakat yang hidup tersebar di berbagai wilayah di Pulau Jawa. Mereka diperkirakan hidup dari zaman Kerajaan Majapahit dan terisolasi di hutan.

Baca juga: Kisah Penemuan Harta Karun Logam Mulia di Banyumas

Akan tetapi sampai saat ini para ahli belum mendapatkan titik terang tentang asal muasal Wong Kalang. Berdasarkan catatan sejarah, manusia Kalang hidup di gugusan Pegunungan Kendeng.

Wong kalang atau Orang Kalang merupakan salah satu sub etnis Jawa. Wong Kalang diperkirakan telah ada sejak abad ke-VIII. Keberadaan orang Kalang dengan budayanya yang unik menimbulkan teka-teki bagi para ilmuwan sosial untuk merunut secara historis dari mana mereka sebenarnya berasal.

Mitos Wong Kalang

Penelitian karya Muslichin yang diterbitkan di jurnal Paramita pada 2011 menunjukkan makna Kalang sejalan dengan kehidupan Wong Kalang yang terpisah dari masyarakat Jawa. Konon kala itu mereka tidak boleh berada di lingkungan sekitar masyarakat Jawa.

Orang Jawa menganggap mereka sebagai anak hasil perkawinan wanita dengan seekor anjing. Oleh sebab itu, kalang dimaknai sebagai sesuatu yang ditempatkan di luar atau sesuatu yang dipisahkan dari lainnya.

Baca juga: Harta Karun Cina Banyak Ditemukan di Jateng

Secara fisik, Wong Kalang tidak berbeda dengan orang Jawa pada umumnya. Namun seorang peneliti Belanda, AB Meyer, dalam bukunya, Die Kalang Auf Java, mengatakan Wong Kalang termasuk golongan suku bangsa berambut keriting dan berkulit hitam. Mereka masuk dalam kategori ras yang sama dengan suku Negrito di Filipina dan suku Semang di Malaysia.

Saat ini kemungkinan keluarga keturunan Wong Kalang dapat ditemukan di pinggiran pegunungan selatan Jateng seperti Kebumen, Purworejo, Cilacap, Solo, Blora, dan Kendal. Jejak keberadaan mereka juga ditemukan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu mereka juga kemungkinan tersebar hingga ke Jawa Timur, khususnya di wilayah Bojonegoro dan Tuban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya