SOLOPOS.COM - Petugas berada di dekat bangunan yang hancur akibat gempa bumi di Turki, Senin (6/2/2023). (Istimewa/Twitter)

Solopos.com, JAKARTA–Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara mengimbau keluarga dan kerabat dari warga negara Indonesia (WNI) di Turki tetap tenang.  Tidak semua wilayah negara itu terdampak gempa dan wilayah utama gempa bumi ada di tenggara Turki.

“Perlu kami tegaskan sekali lagi, wilayah utama yang mengalami gempa bumi hanya di wilayah tenggara Turki yang berdekatan dengan perbatasan Suriah,” kata KBRI Ankara dalam keterangannya pada Selasa (7/2/2023), dikutip dari Antara.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Imbauan itu disampaikan oleh KBRI Ankara setelah hotline KBRI menerima banyak permintaan informasi dari masyarakat Indonesia mengenai kondisi keluarga/kerabat/teman mereka di Turki.

KBRI Ankara menjelaskan wilayah utama yang terdampak gempa bumi di Turki meliputi 12 daerah, yaitu Adana, Ad?yaman, Kahramanmara?, Gaziantep, Diyarbak?r, Hatay, Kilis, ?anliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan.

Berdasarkan catatan KBRI Ankara, di wilayah tersebut diperkirakan terdapat sekitar 500 WNI yang bermukim. Mereka sebagian besar adalah pelajar, pekerja spa terapis, orang yang menikah dengan warga setempat, dan pekerja di organisasi internasional yang beroperasi di perbatasan Turki-Suriah.

Lebih lanjut KBRI menjelaskan dari 6.500 WNI yang tercatat di Turki, hampir 90% tinggal di kawasan Marmaris (Istanbul, Bursa, Kocaeli, Canakkal, Kirklareli), Anatolia Tengah (Ankara, Syakarya, Karabuk, Kastamonu, Zonguldak, Samsun, Barten, Afyon, Kutahya, Eskisehir), dan Agean (Isparta, Antalya, Izmir, Bodrum, Mugla).

“WNI di daerah-daerah tersebut tidak terkena dampak gempa dan semuanya dalam keadaan aman,” katanya.

“Khusus untuk daerah Kayseri, gempa terasa di kota Kayseri namun kondisi aman dan tidak ada korban maupun bangunan runtuh,” demikian disampaikan KBRI Ankara.

Bagi yang memiliki keluarga/kerabat/teman di Turki yang berada di luar 12 daerah yang terkena dampak langsung tersebut tidak perlu khawatir dan tidak disarankan untuk menghubungi hotline KBRI Ankara sehingga akan memberikan kesempatan kepada hotline untuk fokus menangani WNI yang terdampak langsung.

Sebelumnya, Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Mohammad Iqbal mengabarkan sebanyak tiga WNI terluka akibat gempa bumi di Turki yang terasa hingga Suriah.

Dikutip Antara dari keterangan tertulis, Senin (6/2/2023), tiga WNI yang terluka meliputi satu orang di Kahramanmaras dan dua orang di Hatay. Saat ini ketiganya sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara terus berkoordinasi dengan otoritas lokal, satgas perlindungan WNI, dan masyarakat Indonesia di wilayah terdampak gempa bumi tersebut.

Gempa Magnitudo 7,8 di Turki dirasakan hingga Suriah, Siprus, dan Lebanan.  Berdasarkan catatan laman badan cuaca dan geofisika Amerika Serikat (USGS), sampai Senin pukul 13.51 waktu setempat atau 17.51 WIB, sudah sekitar 34 gempa susulan yang berkekuatan besar di atas Magnitudo 4 mengguncang wilayah tenggara Turki.

Gempa susulan berkekuatan besar ini memiliki skala antara paling rendah Magnitudo 4,2 sampai tertinggi Magnitudo 7,5.

 

Update Jumlah Korban

Pemerintah Turki melaporkan hingga Selasa pagi, korban meninggal dunia telah mencapai 3.832 orang.

Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan 2.379 korban ditemukan di Turki. Sementara, 1.444 kasus kematian lainnya di Suriah.

Peningkatan jumlah korban gempa bumi di Turki itu tidak hanya terjadi pada kasus meninggal dunia, tetapi juga pada kasus luka-luka. Berdasarkan laporan terakhir yang disampaikan, jumlah korban luka-luka naik menjadi 14.483 korban di Turki dan 3.532 lainnya di seluruh wilayah Suriah.

Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan masa berkabung selama tujuh hari setelah gempa bumi mengguncang Turki pada Senin.

Melalui akun Twitter-nya, Erdogan mengumumkan masa berkabung nasional yang dimulai pada 6 Februari hingga tujuh hari ke depan.

“Bendera kita akan dikibarkan setengah tiang hingga matahari terbenam pada hari Minggu, 12 Februari 2023, di seluruh perwakilan negara kita dan asing,” tulis Erdogan.

Amerika Serikat (AS) siap memberi bantuan Turki dalam menangani korban gempa bumi. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah berupaya menghubungi mitranya di Turki guna mengetahui jenis bantuan yang dapat diberikan.

“Blinken mengatakan kepada mitranya di Turki untuk mengangkat telepon dan memberi tahu kami apa yang dapat dilakukan AS setelah gempa besar melanda negara itu,” jelas Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price dikutip dari Bisnis.com yang melansir Reuters, Selasa.



Dilansir Bisnis.com dari CNA, Selasa, dengan kekuatan nyaris 8 Magnitudo, gempa bumi di Turki tersebut menyebabkan kehancuran luar biasa dan mengakibatkan ribuan korban meninggal dunia dan luka-luka.

Apalagi, gempa terjadi di wilayah berpenduduk. Gempa ini pun menjadi yang terkuat yang pernah melanda Turki sejak 1939.

“Alasan lain adalah bahwa itu terjadi pada pukul 4.17 pagi yang berarti orang-orang yang sedang tidur terperangkap ketika rumah mereka runtuh,” kata Roger Musson, peneliti kehormatan di British Geological Survey kepada AFP.

Musson juga mengatakan konstruksi bangunan di sana juga tidak didesain tahan gempa besar sehingga rentan roboh saat terjadi gempa bumi di Turki dan menimbulkan korban. Padahal, Turki berada di salah satu zona gempa paling aktif di dunia.

Sebuah gempa di sepanjang garis patahan Anatolia Utara di wilayah Turki utara Duzce mengakibatkan lebih dari 17.000 orang meninggal dunia pada 1999.

Namun, gempa kemarin terjadi di sisi lain negara itu di sepanjang patahan Anatolia Timur. Sesar Anatolia Timur tidak memiliki gempa berkekuatan Magnitudo 7 selama lebih dari dua abad yang membuat orang-orang mengabaikan risiko bahayanya.

“Karena sudah begitu lama sejak gempa bumi besar terakhir, cukup banyak energi, mungkin telah terkumpul,” menurut teori Musson.

Selain itu, cuaca musim dingin yang membekukan menambah penderitaan ribuan korban gempa bumi di Turki yang terluka atau kehilangan tempat tinggal dan menghambat upaya untuk menemukan orang yang selamat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya