WNI Pulang dari Malaysia Capai 72.966 Orang

Solopos.com, JAKARTA - Warga Negara Indonesia atau WNI yang pulang dari Malaysia saat pandemi corona ini mencapai 72.966 orang. Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.

Retno mengungkap gelombang kepulangan WNI dari Malaysia yang mayoritas adalah tenaga kerja Indonesia atau TKI. Diketahui sebanyak 72.966 WNI pulang dari Malaysia. Mereka pulang karena sudah tak memiliki pekerjaan di tengah pandemi Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Data Terkini Covid-19 Indonesia: Kasus Positif Meningkat Jadi 14.265, Pasien Meninggal 991

"WNI yang kembali dari Malaysia dari 18 Maret sampai 10 Mei 2020 sebanyak 72.966. Yang menggunakan jalur laut sebanyak 65%, sementara jalur darat mencapai 20%, serta jalur udara 15%," kata Retno dalam jumpa pers yang disiarkan langsung oleh TV One.

Tak cuma dari Malaysia, ada pula WNI yang pulang ke Indonesia dari klaster anak buah kapal (ABK). Retno mengatakan per tanggal 10 Mei 2020, lebih dari 14.000ABK WNI yang sudah pulang ke Indonesia.

"Jumlahnya adalah 14.244 mereka kembali ke Indonesia baik melalui jalur udara yaitu melalui Bandara Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai juga melalui pelabuhan laut yaitu melalui Benoa dan Tanjung Priok," tuturnya.

Heboh Kerumunan Orang di McDonald's Sarinah Saat PSBB, Sudah Tak Takut Corona?

Selain itu, ada juga ribuan WNI yang dipulangkan dari beberapa negara di Timur Tengah. "Dari Arab Saudi 992, kemudian Kuwait 164, Aljazair 391, Kairo telah pulang 75 dan akan ada penambahan 333 dan hari ini akan ada kepulangan dari Bangladesh malam ini sejumlah 196," kata Retno.

Protokol Kesehatan

Retno menegaskan, kepulangan para WNI dari luar negeri itu dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan. Dia mengatakan, protokol kesehatan ketat juga telah diberlakukan di semua titik masuk hingga di daerah tempat para WNI berasal.

Sementara itu, juru bicara pmerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, pihaknya terus berupaya untuk memutus rantai persebaran Covid-19. Termasuk mencegah penularan dari TKI yang kembali ke Tanaha Air. Yuri menjelaskan pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan yang tepat untuk kasus tersebut.

Ini Fakta Pentingnya Kekuatan Merek yang Diukur dalam Riset SBBI 2020

"Kita tidak boleh menolak TKI yang ingin pulang ke rumah. Namun, kami akan menerapkan protokol yang tepat, agar mereka tetap sehat. Apalagi, saat ini imported case di Indonesia semakin minim dan justru penularan lokal yang lebih banyak," tutur Yuri.