SOLOPOS.COM - Video rekrutmen ISIS di Indonesia (abc.net.au)

WNI gabung ISIS semakin diwaspadai. Di Kota Malang, dua orang ditangkap karena diduga pengikut ISIS.

Solopos.com, MALANG — Pascapenangkapan warga Kota Malang, Jawa Timur, oleh tim Densus 88 Antiteror, Rabu (25/3/2015), Wali Kota Malang Mohammad Anton, mengimbau warganya untuk tidak tergiur iming-iming Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga Malang juga diimbau agar tidak mudah tergoda dengan iming-iming uang besar agar bergabung dengan ISIS. Karena diduga jika dalam rekruitmen pengikut, ISIS menjanjikan gaji yang besar. “Karena itu masyakat kami minta untuk tidak tergoda dengan gaji besar dan umroh gratis,” kata Anton, Kamis (26/3/2015/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Wali Kota Malang menegaskan hal itu menyusul penangkapan terhadap tiga warganya yang disinyalir menjadi pengikut ISIS Indonesia di Malang oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror. Mereka adalah Helmi Alamudin warga Kelurahan Karangbesuki, Abdul Halim asal Kelurahan Kasin, dan Muhammad Jaenudin tinggal di Kelurahan Bumiayu Kota Malang.

Menurutnya Pemkot Malang juga akan menggandeng para ulama yakni kiai dan habib untuk ikut menangkal ISIS. Para kiai dan habib memiliki peran yang besar dalam usaha menangkal gerakan radikal yang ada di Kota Malang dan sekitarnya.

Karena itu Pemkot Malang akan mengumpulkan para ulama di wilayahnya untuk melakukan koordinasi dalam mengambil langkah pencegahan terhadap kemungkinan meluasnya gerakan ISIS di Kota Malang. “Pemkot akan melibatkan para ulama untuk memberikan pemahaman yang benar soal Islam,” jelas dia.

Selain itu pihaknya juga menghimbau agar dalam pengajian dan kegiatan agama yang para ulama memberikan pesan yang damai kepada masyarakat. Islam adalah agama yang cinta damai.

Dengan begitu, dia berharap warga Malang tidak ikut-ikutan menjadi pengikut ISIS apalagi berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Menurutnya, habib saja mengatakan jika ada orang yang ikut berjihad dengan ISIS itu sudah tidak benar.

“Selain itu para Ketua Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT RW) kami perintahkan untuk aktif melakukan pengawasan terhadap lingkungannya,” ujarnya.

Pihaknya mengimbau jika menjumpai hal-hal yang yang mencurigakan pada masyarakat untuk segera melapor ke petugas keamanan terkait. Dalam hal ini Pemkot Malang telah melakukan koordinasi dengan Polres Malang Kota. Tujuannya untuk mencegah warga Malang bergabung dengan ISIS. Bahkan menurut informasi yang diterima wali kota, warga Malang yang ditangkap baru pulang dari Suriah.

“Selain itu pemkot juga mengimbau kepada para guru untuk ikut memberikan pemahaman tentang agama yang benar kepada para siswa, termasuk dalam hal membangun karakter bangsa,” tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya