SOLOPOS.COM - Personel Yonif 408/Suhbrastha menggelar upacara peringatan HUT TNI di patok perbatasan Indonesia-Papua Nugini di Papua, 5 Oktober 2012 lalu. (yonif-408-suhbrastha.blogspot.com)

WNI disandera OPM (Organisasi Papua Merdeka) belum bebas. Presiden Jokowi akan menepon PM Papua Nugini.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghubungi Perdana Menteri Papua Nugini, Peter O’Neill, untuk memastikan pembebasan dua warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok sipil bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Presiden Jokowi, mengatakan Pemerintah Indonesia terus melakukan komunikasi dengan Pemerintah Papua Nugini. Saat ini, pemerintah siap membantu negara tersebut dalam upaya pembebasan sandera.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami sudah menawarkan bantuan melalui Menteri Luar Negeri, tetapi kan Pemerintah Papua Nugini juga masih berusaha. Nanti sore, saya akan telepon Perdana Menteri O’Neill,” katanya di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/9/2015).

Presiden Jokowi menuturkan pemerintah Indonesia tidak dapat memastikan kapan pembebasan dua orang sandera tersebut selesai. Pasalnya, saat ini kelompok sipil bersenjata yang melakukan penyanderaan telah membawa warga negara Indonesia ke wilayah Papua Nugini.

Menurutnya, Pemerintah Indonesia tidak akan menerobos wilayah yang menjadi kedaulatan Papua Nugini dan menunggu langkah dari negara tersebut. Meski demikian, Presiden memastikan sudah ada pasukan yang siap melakukan pembebasan atas izin Pemerintah Papua Nugini.

“Itu sudah di negara lain. Kan tidak bisa kami menerobos kedaulatan negara lain, itu tidak boleh,” ujarnya.

Presiden Jokowi juga menyebutkan aksi penyanderaan tersebut sebagai kerikil dalam upaya menciptakan perdamaian di Papua. Sebelumnya, Presiden memang melepaskan lima orang tahanan politik, untuk memastikan komitmen Pemerintah dalam menciptakan perdamaian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya