SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menjelaskan progres pembangunan Pasar Johar di Semarang, Senin (30/12/2019). (Imam Yuda S.-Semarangpos.com)

Solopos.com, BANDUNG — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui pemerintah Indonesia belum mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) di China. Menurutnya, saat ini beberapa kota masih ditutup oleh pemerintah China.

Hal itu dikatakan Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerja di Puskesmas Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Rabu (29/1/2020). Dalam kunjungan tersebut, Jokowi menyatakan pemerintah pusat bersikap waspada dan siaga dalam menghadapi persebaran novel coronavirus (2019-nCov) alias virus Corona baru yang berasal dari Wuhan, China.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jika Benar Senjata Biologi China, Virus Corona Tak Bisa Masuk Indonesia?

Sedangkan untuk pencegahan, Jokowi mengingatkan agar setiap orang membiasakan hidup bersih, seperti mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker bila batuk atau pilek, dan tidak mengonsumsi daging yang tidak dimasak.

"Paling penting waspada, hati-hati," ucap Presiden Jokowi.

Sudah 63 Penderita Virus Corona Sembuh, Ini Kuncinya

Adapun berkaitan upaya evakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan dan 15 kota lainnya di China, Jokowi berujar bahwa komunikasi terus dijalin dengan berbagai pihak. Hal itu dalam rangka mengupayakan langkah terbaik bagi WNI di Negeri Tirai Bambu.

"Pemerintah punya opsi evakuasi tapi kota-kota tadi [Wuhan dan 15 kota lainnya] masih dikunci. Tapi komunikasi antara KBRI, mahasiswa, dan warga disana masih baik," kata Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya