SOLOPOS.COM - Wladimir Klitschko (tengah). DokJIBI/Solopos/Reuters

Wladimir Klitschko (tengah) saat merayakan kemenangannya bersama mendiang pelatihnya, Emanuel Steward (kiri) dan sang kakak, Vitali, setelah mengalahkan Calvin Brock pada perebutan sabuk juara kelas berat di Madison Square Garden, New York, 11 November 2006 silam. dok JIBI/SOLOPOS/Reuters

HAMBURG—Wladimir Klitschko mengakhiri rekor tak terkalahkan petinju Polandia, Mariusz Wach, untuk mempertahankan gelar juara kelas berat versi WBA, IBF, WBO, IBO di Hamburg, Minggu (11/11/2012) dini hari WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski tak mengalami tekanan berarti dari lawannya, Klitschko hanya mampu menang angka. Ketiga juri memutuskan juara bertahan asal Ukraina ini unggul atas lawannya dengan skor 120-107, 120-107 dan 119-109.

Ekspedisi Mudik 2024

Kemenangan ini Klitschko saat ini mengantongi rekor 59 menang dan tiga kali kalah dalam 62 pertandingan. Sementara, bagi Wach ini merupakan kekalahan pertamanya. Sebelumnya, dalam 27 pertarungan petinju Polandia ini selalu meraih kemenangan.

Selain itu, hasil ini juga membuat keluarga Klitschko saat ini mengoleksi seluruh gelar elite dalam olahraga adu jotos. Selain Wladimir, sang kakak, Vitali juga merupakan pemegang gelar versi WBC.

Menghadapi Wach, Klitschko semula diprediksi akan mengalami kesulitan. Wach, dengan tinggi 2,10 meter merupakan satu-satunya petinju yang lebih tinggi dihadapi Klitschko dengan postur 1,98 meter.
Meski demikian, keunggulan postur justru membuat Wach tampil lambat. Klitschko pun tanpa kesulitan menyarangkan pukulannya ke arah Wach.

Tercatat Wach hanya sekali menyulitkan Klitschko. Yakni pada ronde kelima, ketika pukulan petinju 32 tahun itu bersarang tepat di kepala Klitschko dan membuatnya goyah.

Namun, selepas itu, Kltischko kembali memegang kendali. Hingga bel akhir pertandingan, Klitschko tetap unggul telak atas penantangnya.

“Ini merupakan pertarungan yang sulit dan Mariusz harus mengambil banyak pukulan,” ujar Klitschko dilansri Eurosport, Minggu.

“Saya pikir Wach akan jatuhm namun dia terus berarung,” imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, Klitschko juga memberi ucapan penghormatan bagi mantan pelatihnya Emanuel Steward. Pelatih Klitschko itu meninggal pada 25 Oktober 2012.

“Pada 7 Juli lalu setelah pertarungan terakhir kami, kami menyanyikan lagu selamat ulang tahun baginya. Kami merindukanmu, kami mencintaimu dan kamu akan selalu berada di sini bersama kami di atas ring, terima kasih Emanuel,” imbuh Klitschko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya