SOLOPOS.COM - Sejumlah wisudawan menunggu giliran dilantik dalam prosesi wisuda di UPN Veteran, Sabtu (14/10/2017). (Harian Jogja/ Sunartono)

“Kami juga mengajak seluruh perguruan tinggi di Indonesia menerapkan nilai bela negara dalam program sinergi kampus bela negara Indonesia [SKBNI] 2017,” tegas dia.

Harianjogja.com, SLEMAN–Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta kembali mewisuda 635 orang dari tingkat Diploma, Sarjana, dan Magister di Auditorium WR Supratman, Kampus UPN Condongcatur, Depok, Sleman pada Sabtu (14/10/2017). Peserta wisuda diingatkan terkait ancaman nonmiliter seiring perkembangan teknologi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jumlah wisudawan terdiri atas Sarjana sebanyak 619 orang, Magister 16 orang, dan Diploma 22 orang. Wisudawan IPK tertinggi dengan nilai yang sama 3,85 diraih Cheka Putri Maharani dari Prodi Teknik Industri, Laura Victoria dari Prodi Ilmu Administrasi Bisnis dan Kristi Dwi Utami dari Prodi Ilmu Komunikasi.

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Profesor Sari Bahagiarti berharap kepada seluruh wisudawan dapat memanfaatkan ilmu yang didapat selama di bangku kuliah. Terutama dalam membangun bangsa dan negara dengan dilandasi jiwa disiplin, kejuangan, kreativitas, dan rasa cinta tanah air. Sebagai kampus nela negara, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan.

“UPN Veteran Jogja menjadi kawah candradimuka bagi calon intelektual, generasi penerus berkualitas dan pemimpin bangsa harus sanggup menjadi penangkal segala bentuk ancaman,” ungkap dia, Sabtu (14/10/2017).

Wisudawan juga diingatkan soal ancaman nonmiliter yang harus turut diantisipasi ketika telah terjun di masyarakat seiring perkembangan teknologi dan pesatnya arus globalisasi. Mulai dari perang asimetris, proxy war, radikalisme, narkoba hingga korupsi. Segala bentuk ancaman tersebut perlu dihadapi oleh seluruh komponen bangsa, salah satunya butuh peran serta perguruan tinggi dalam bentuk smart power.

Oleh karena itu setiap lulusan yang akan terjun ke masyarakat perlu mempertahankan atau meningkatkan pemahaman cinta tanah air dan pembelaan negara. Sekaligus menjadikan bela negara sebagai nilai yang penting untuk ditanamkan dan dikembangkan di setiap perguruan tinggi Indonesia.

“Kami juga mengajak seluruh perguruan tinggi di Indonesia menerapkan nilai bela negara dalam program sinergi kampus bela negara Indonesia [SKBNI] 2017,” tegas dia.

Sebagai rutinitas UPN, dalam pelaksanaan wisuda Rektor memberikan penghargaan kepada 10 wisudawan terbaik yang berhak menerima Karya Cendekia. Penghargaan bergengsi ini diberikan kepada mahasiswa yang memiliki prestasi akademik baik di dalam
maupun di luar kampus sekaligus aktif di kegiatan organisasi, tapi mampu lulus tepat waktu.

“Kami berharap kepada para peraih penghargaan agar tidak hanya pandai di bidang akademik, namun harus terus mengembangkan kepribadian, ketrampilan dan kecerdasan emosional,” ungkap dia.

Adapun peraih penghargaan tersebut adalah Eko Hardiyanto dari Prodi Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral dengan total nilai 914 menjadi urutan teratas. Disusul Berlit Deddy Setiawan dari prodi Ilmu Hubungan Internasional, Fisip dengan
nilai 804 dan Fegista Dwi Silia Maruru dari prodi Teknik Lingkungan dengan nilai 772.

“Peraih karya cendekia diberikan tabungan dan beberapa hadiah dari mitra UPN,” imbuh Kasubag Kerjasama dan Humas UPN Veteran Jogja Markus Kusnardiyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya