SOLOPOS.COM - Pengunjung dan pedagang berdesakan di Masjid Raya Sheikh Zayed yang terletak di Gilingan, Banjarsari. Jumat (2/6/2023).(Solopos.com/Gigih Windar Pratama).

Solopos.com, SOLO — Pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed rata-rata menghabiskan sebesar Rp50.000 hingga Rp150.000 sekali datang. Mereka menyebut pengeluaran terbesar adalah untuk parkir dan jajan di sekitar masjid.

Para pengunjung menyebut, perlu ada cara pembayaran nontunai saat bertransaksi di sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed. Menurut mereka, hal itu memudahkan mereka agar tidak membawa uang tunai sehingga lebih aman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu pengunjung adalah Nadia, warga Semarang yang datang ke Masjid Raya Sheikh Zayed, Jumat (2/6/2023).

Ia mengaku sudah mengeluarkan Rp50.000 untuk biaya parkir dan makan siang. Nadia menjelaskan, harga makanan di sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed cukup terjangkau tapi kurang tertata.

“Sebenarnya harga makanan dan minuman di sini sudah murah dan terjangkau. Tapi, kalau bisa lebih ditata dan ada lokasi yang memang untuk istrahat, karena kalau di sini kesannya kumuh karena lokasi parkir dan pedagang kaki lima (pkl) jadinya saling berhimpit dan terkesan sempit,” ucapnya kepada Solopos.com.

Nadia juga berharap apabila nantinya sudah tertata, para pedagang bisa menggunakan transaksi non tunai melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

QRIS selain memudahkan dalam melakukan transaksi juga membuat pengunjung tidak perlu membawa uang tunai.

“Kalau sudah ditata lebih enak, istirahat juga nyaman, pedagang juga bisa menggunakan QRIS buat transaksi jadi enggak bingung kalau kehabisan uang. Pengunjung yang bawa kendaraan juga bisa membayar secara non tunai kalau bisa,” ucapnya.

Harapan serupa juga diucapan Nurul Hidayah, warga Suruh, Kabupaten Semarang yang berkunjung ke Masjid Raya Sheikh Zayed. Ia berharap pedagang di sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed bisa bertransaksi menggunakan non tunai.

“Sebenarnya sekarang serba scan untuk melakukan pembayaran, jadi semoga pedagang di sini juga bisa mengaplikasikan hal yang sama supaya lebih mudah,” ucapnya.

Nurul mengaku sudah mengeluarkan uang tunai sebesar Rp150.000 untuk membayar parkir hingga membeli makanan untuk dua anaknya. Ia mengaku, harga yang dipatok pedagang Masjid Raya Sheikh Zayed masih sangat terjangkau untuk ukuran kawasan wisata.

“Buat bayar mobil Rp10.000, terus untuk jajan saya sama anak-anak habis sekitar Rp150.000. Sebenarnya harga makanan dan minuman di sini masih sangat terjangkau dibandingkan lokasi wisata lain, biasanya kalau lokasi wisata lain habisnya bisa sampai Rp300.000 an,” ulasnya.

Sebagai informasi, saat ini Masjid Raya Sheikh Zayed diproyeksikan sebagai daya tarik wisata di kota Solo. Masjid Raya Sheikh Zayed juga dinobatkan sebagai salah satu destinasi wisata dengan kunjungan tertinggi di Jawa Tengah periode Lebaran 2023.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Solo berupaya untuk terus meningkatkankan pengaturan untuk membuat pengunjung nyaman di Masjid Raya Sheikh Zayed. Kunjungan di Masjid Raya Sheikh Zayed diklaim mencapai 30.000 orang tiap hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya